Menuju konten utama

KAI Imbau Penumpang KRL Tak Turun di Stasiun Juanda

KCJ menyarankan agar para penumpang KRL tidak turun di Stasiun Juanda karena kondisi peron dipadati massa peserta aksi 212 untuk menggelar doa bersama di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

KAI Imbau Penumpang KRL Tak Turun di Stasiun Juanda
Ilustrasi. Warga menunggu kereta di peron krl commuter line jabodetabek di stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (8/7). Antara Foto/Yudhi Mahatma.

tirto.id - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyarankan agar para penumpang KRL tidak turun di Stasiun Juanda karena kondisi peron dipadati massa peserta aksi 212 untuk menggelar doa bersama di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

Hal tersebut diungkapkan petugas KRL di stasiun Gondangdia. “Para penumpang disarankan tidak turun di Stasiun Juanda, karena peron penuh. Penumpang sebaiknya turun di Stasiun Gondangdia,” ujarnya.

KRL tujuan Stasiun Bogor - Jakarta Kota hingga pukul 10.00 WIB terpantau masih relatif dipadati massa yang kebanyakan mengenakan pakaian serba putih.

Hana (25), salah satu penumpang tujuan Jakarta Kota mengaku terpaksa turun di Stasiun Gondangdia karena padatnya Stasiun Juanda sejak pukul 08.30 WIB tadi.

"Stasiun Juanda susah keluar, saya akhirnya turun di Stasiun Gondangdia," ujarnya.

Sementara itu, Choirida Ema (27), mengungkapkan kondisi KRL cukup padat sejak di Stasiun Bogor. "Keretanya penuh. Dari Bogor sudah full," tutur dia.

Massa yang akan melakukan Doa Bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat rencananya akan berjalan kaki dari Stasiun Gondangdia. Siti Nur Hawa, perempuan asal Cikarang adalah salah satu pesertanya.

"Saya bersama suami dari Cikarang. Hari ini akan ikut doa bersama, Insya Allah, untuk Indonesia damai. Enggak ada niatan buruk. Buat saya kapan lagi bisa doa bersama, banyak ulama besar," kata dia saat ditemui di Stasiun Gondangdia.

Baca juga artikel terkait DEMO 2 DESEMBER

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz