tirto.id -
"Berdasarkan surat dari Fraksi Partai Golkar. Perihal pergantian Ketua Komisi III DPR RI terjadi perubahan susunan dari unsur Partai Golkar yaitu yang semula Bambang Soesatyo menjadi Kahar Muzakir," kata Bamsoet.
Bamsoet kemudian menyerahkan palu sidang kepada Kahar sebagai simbol pergantian pimpinan ketua Komisi III dari dirinya kepada Kahar yang sebelumnya menjadi Ketua Banggar DPR.
"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, palu sidang yang sudah lama saya pegang akan diserahkan kepada Pak Kahar," kata Bamsoet.
Selain menjadi Ketua Banggar, Kahar pada dasarnya merupakan anggota Komisi III DPR. Ia juga sempat menjadi anggota Komisi X DPR yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Secara pribadi, Bambang yakin Kahar akan dapat mengemban tugas dengan baik sebagai ketua Komisi III, meskipun lebih lama menjadi anggota Komisi X.
"Ya soal kepemimpinan di Komisi III bukan soal dia ahli hukum, paling tidak beliau harus memahami substansi hukum. Kedua kemampuan memimpin itu yang paling penting," kata Bambang.
Di internal Golkar, kata Bambang, pemilihan Kahar juga telah diamini oleh seluruh anggota fraksi. Menurutnya, tidak ada lagi sentimen kepada Kahar yang pada saat kisruh internal Golkar beberapa waktu lalu lebih memihak Setya Novanto.
"Semua hari ini loyalis Airlangga Hartarto," kata Bambang.
Pelantikan Kahar ini dihadiri oleh 23 anggota Komisi III dari 9 fraksi. Hadir pula wakil-wakil ketua Komisi III, Trimedya Panjaitan, Benny K Harman, Desmond J Mahesa, dan Mulfachri.
Bambang menyatakan pelantikan Kahar tidak akan mengubah komposisi wakil ketua Komisi III. Meskipun, menurutnya, khusus Benny hanya akan menjabat sampai 12 Februari 2018 karena dia telah resmi mencalonkan diri sebagai Cagub di Pilkada NTT tahun 2018. Benny dikabarkan akan diganti oleh anggota Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri