tirto.id - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklaim tak menemukan pelaku pungutan liar (pungli) berseragam dari kedinasannya di area pintu masuk Pekan Raya Jakarta (PRJ), JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pengecekan itu dilakukan setelah adanya kesaksian dari salah satu sopir bajaj berinisial AR yang mengaku pada malam pembukaan Jakarta Fair, Rabu (14/6/2023), seluruh bajaj yang menaikkan penumpang akan ditagih sebesar Rp5.000 ke ormas dan Rp200.000 ke petugas berseragam Dishub DKI.
Pengecekan oleh Dishub DKI dilakukan pada Kamis (15/6/2023) di sekitar area pintu II Jiexpo Kemayoran.
"Tindak lanjut keluhan pungutan liar di pintu II JIExpo Kemayoran, kami telah melakukan pengecekan ke lapangan dan di croscheck ke para pramudi bajaj di lokasi, didapat info bahwa tidak ada oknum petugas yang berseragam Dishub yg melakukan pungutan [Pungli] di lokasi," kata Syafrin kepada reporter Tirto, Jumat (16/6/2023).
Menurut Syafrin, pungli tersebut dilakukan oleh beberapa anggota organisasi masyarakat (ormas) di lokasi tersebut.
"Untuk antisipasi ada oknum-oknum tertentu yang melakukan pungutan liar, kami telah melakukan pengawasan dan penjagaan di lokasi oleh petugas Dishub," tegasnya.
Syafrin mengimbau masyarakat segera melapor apabila menemukan anggota berseragam Dishub DKI yang melakukan pungli. Pasalnya, seluruh petugas Dishub DKI yang berseragam memiliki papan nama di dada sebelah kanan
"Atau titik lokasi kejadian di pintu PRJ sebelah mana. Karena petugas saya dilengkapi SPT per titik," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan