tirto.id - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara menegaskan bahwa seluruh layanan di area bandara tidak dipungut biaya atau gratis. PPIH pun mengimbau kepada jemaah agar berhati-hati jika ada pihak yang meminta bayaran pendorong kursi roda.
“Khususnya jemaah yang menggunakan jasa pendorong kursi roda yang disediakan pihak bandara agar berhati-hati jika ada pihak yang meminta bayaran pendorong kursi roda jemaah," ujar Kesie Perlindungan Jemaah (linjam) Daker Bandara, Maskat dikutip dari laman kemenag, Minggu (4/6/2023).
Sebelumnya diberitakan, seorang jemaah haji dari kloter 26 embarkasi Solo, dikabarkan menjadi korban pungutan liar saat tiba di bandara AMAA Madinah.
Jemaah dimintai uang 200 riyal oleh petugas yang mendorongnya dengan kursi roda. Maskat mengaku sudah mendengar kabar itu dan petugas tersebut bukan dari petugas Indonesia.
“Cuma kita tidak bisa minta klarifikasi karena laporannya masuk setelah jemaah berangkat menuju Madinah, sehingga tidak bisa dikonfrontir di mana (kejadiannya) dan oleh siapa,” kata Maskat.
Jika benar terjadi, Maskat menduga pungli dilakukan di sekitar area ground handling pesawat menuju imigrasi hingga pemeriksaan x-ray, yang sepenuhnya berada dalam jangkauan otoritas bandara.
“Kami tidak tahu, karena tidak dalam jangkauan di ranah itu. Tapi kalau kejadiannya di antara pemeriksaan x-ray menuju bus, saya kira tidak mungkin, karena areanya terbuka dan petugas kita ada di situ semua,” tegasnya.
Sebagai antisipasi, Maskat mengimbau jemaah pengguna jasa kursi roda maupun fasilitas lain seperti golf car menuju paviliun transit, jangan pernah memberikan uang berapapun.
“Saya pastikan jangan memberi apa pun kepada mereka, saya dengar sampai ratusan riyal itu tidak benar. Layanan haji di bandara Madina maupun Jeddah gratis seluruhnya, tidak ada pungutan apa pun,” tegas Maskat.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz
