tirto.id -
Koordinator Komunitas Sahabat Sukrawan (KSS) Agus Tanaya Somandhana menegaskan, pihaknya akan mencalonkan Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Sukrawan dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bulelang Gede Dharma Wijaya sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Buleleng pada pimilhan kepala daerah (pilkada) 2017 mendatang.
“Kami sudah bergerak untuk mengumpulkan KTP, dan dukungan terus berdatangan,” kata Agus, di Singaraja, Sabtu (12/3/2016).
Sesuai rencana, kata Agus, pasangan tersebut akan dideklarasikan pada April nanti seiring dengan tuntasnya pengumpulan KTP untuk diajukan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Buleleng.
Menurut Agus, upaya dukungan terhadap Sukrawan hingga saat ini masih terus mengalir, dari sejumlah kopian KTP yang masuk termasuk juga para relawan KKS terus bergerilya ke sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Buleleng.
Hari ini, lanjut Agus, KSS juga mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng untuk menanyakan kejelasan syarat pendaftaran calon kepala daerah melalui jalur independen pada pilkada Buleleng 2017.
Kedatangan KSS ke KPU, kata Agus, murni hanya untuk mempertanyakan tata cara mekanisme pendafataran calon bupati melalui jalur independen.
Sebelumnya, Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana menjelaskan syarat pengajuan calon persorangan atau independen yakni harus mendapat dukungan sebanyak 40 ribu dibuktikan berupa KTP.
Selain itu, lanjut Gede Suardana, KPU juga akan melakukan verifikasi atas dukungan lewat KTP tersebut. Penetapan jumlah dukungan terhadap calon independen juga didasari atas jumlah penduduk yang telah mempunyai hak pilih.
“Kami telah merumuskan jumlah DPT Pemilu terakhir di Buleleng pada Pilpres mencapai 537.103 dikali 7,5 persen hasilnya harus memiliki dukungan sebanyak 40.283 orang yang dibuktikan dengan KTP, pada Pilkada Buleleng 2017 nanti. KPU nanti akan mengecek jangan sampai ada KTP ganda,” ujarnya.
