Menuju konten utama

Kabar Palestina dan Israel Hari Ini, Rumah Sakit Sipil Diserang

Israel menyerang perumahan warga sipil dan rumah sakit di Palestina, ribuan orang meninggal dunia.

Kabar Palestina dan Israel Hari Ini, Rumah Sakit Sipil Diserang
Asap mengepul akibat ledakan akibat serangan udara Israel di perbatasan Mesir dan Rafah, Jalur Gaza, Selasa, 10 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Ali)

tirto.id - Lokasi di sekitar Rumah Sakit Al-Quds, di Gaza, dilaporkan menjadi sasaran rudal, menyusul serangan serupa yang telah menewaskan 500 orang di Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi.

Mengutip laman Independent, pada Rabu (18/10/2023), para staf di RS Al-Quds, Gaza, tampak mencari perlindungan ketika daerah di sekitarnya menjadi sasaran bombardir rudal.

Sebuah rekaman yang diperoleh dari Bulan Sabit Merah Palestina itu menunjukkan bangunan di dekat rumah sakit dengan jarak sekitar 100 meter mengalami serangan.

Suara rudal yang sangat keras langsung menghantam bangunan hingga mengakibatkan kobaran api. Serangan ini terjadi hanya berjarak satu hari setelah peristiwa serupa yang menewaskan 500 orang di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, Selasa (17/10/2023).

Menurut klaim militer Israel, mereka tidak terlibat dalam serangan tersebut, sembari menuduh Jihad Islam Palestina sebagai pihak yang melepaskan roket tidak tepat sasaran.

"Kami tidak menyerang itu, dan informasi intelijen yang kami miliki menunjukkan bahwa itu adalah peluncuran roket yang gagal oleh Jihad Islam, dan saya ingin menambahkan bahwa kami tidak dengan sengaja menyerang fasilitas sensitif apa pun dan tentu saja bukan rumah sakit," ucap Letnan Kolonel Jonathan Conricus, dikutip CNN.

Di lain sisi, pejabat Palestina menilai Rumah Sakit Al-Ahli yang sedang menampung ribuan orang menjadi sasaran serangan udara Israel.

Perang Israel vs Hamas Palestina Hari ke-13

Al-Jazeera memberitakan serangan udara Israel masih menggempur wilayah Gaza pada Rabu (18/10/2023) malam hari. Pasukan Israel juga telah menewaskan sedikitnya 5 warga Palestina di Nablus dan Ramallah, Tepi Barat.

Pesawat tempur Israel itu turut menghantam kompleks perumahan keluarga Abu Makhada, di Deir al-Balah, Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia.

Menurut laporan PBB hingga Rabu (18/10), konflik Israel vs Hamas Palestina kini telah menelan korban jiwa sebanyak 3.000 orang di Gaza. Angka itu termasuk 14 staff UNRWA (Badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina).

Sebanyak 12.000 warga juga mengalami luka-luka. Tak hanya itu, sekitar 1 juta penduduk Gaza sudah meninggalkan rumah masing-masing.

"Laju kematian, penderitaan, kehancuran, pelanggaran hukum internasional, tidak dapat dibesar-besarkan," ucap Martin Griffiths, Koordinator Kemanusiaan PBB.

Sementara Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan 3.478 orang tewas di Gaza dan lebih dari 12.000 orang terluka.

Sebanyak 1.300 warga lainnya di Gaza diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan. Angka ini adalah yang masih dalam kondisi hidup maupun sudah mati.

Seperti mengutip laman AP News pada Kamis (19/10), korban tewas di Israel mencapai 1.400 orang akibat serangan militan Hamas.

Di wilayah perbatasan dengan Mesir, pihak Israel menyebutkan mereka bakal mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengungkapkan keputusan tersebut diambil setelah adanya permintaan dari Presiden AS, Joe Biden.

Israel dikatakan tidak akan menggagalkan proses pengiriman bantuan makanan, air atau obat-obatan dari Mesir, selama diberikan untuk warga sipil di bagian selatan Jalur Gaza dan tidak untuk militan Hamas.

Menurut para pejabat Gedung Putih, dimana Presiden AS telah melakukan kunjungan ke Israel pada Rabu (18/10), bantuan 20 truk baru akan melewati perbatasan di Mesir pada Jumat (20/10).

Sedangkan Kepala Bulan Sabit Merah untuk Sinai Utara, Khalid Zayed, mengutarakan lebih dari 200 truk dan 2.000 ton bantuan sudah berada di dekat perbatasan Rafah, sebagai satu-satunya jalur dari wilayah Mesir menuju Gaza.

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra