tirto.id - Kebersamaan Andrea Pirlo dan Juventus tuntas seiring usainya Liga Italia Serie A 2020/2021. Pirlo dipecat dari posisinya sebagai pelatih Bianconeri. Sebagai gantinya, klub Kota Turin ini resmi memanggil kembali mantan juru taktiknya di masa lalu, Massimiliano “Max” Allegri.
“Untuk semua pengabdiannya, atas keberanian, dedikasi, semangat yang ia tunjukkan setiap hari, terima kasih kami kepada maestro, pelatih, dan Andrea, yang benar-benar datang dari hati, serta harapan penuh keberuntungan dari kami untuk masa depan yang pasti akan indah,” tulis Juventus dalam situs resminya, Jumat (28/3/2021).
Andrea Pirlo menukangi La Vecchia Signora untuk menggantikan Maurizio Sarri jelang musim 2020/2021 hanya beberapa hari setelah ia ditunjuk sebagai pelatih Juventus U23. Tanpa pengalaman melatih sebelumnya, eks gelandang Timnas Italia ini ternyata belum mampu memenuhi ekspektasi.
Di bawah besutan Andrea Pirlo yang merupakan bekas pemain bintangnya, Juventus menuai serangkaian kegagalan musim ini. Kendati Pirlo membawa Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan meraih dua trofi yakni Piala Super Italia dan Coppa Italia, itu dianggap belum cukup.
Juventus gagal mempertahankan dominasi di Liga Italia yang mereka rasakan selama beberapa musim terakhir. Gelar juara bertahan pun lenyap seiring tampilnya Inter Milan sebagai scudetto Serie A 2020/2021.
Mirisnya lagi, sosok yang mengakhiri dahaga scudetto sang seteru justru mantan kapten dan eks pelatih Juventus, Antonio Conte. Sejak kasus Calciopoli, aroma permusuhan antara Nerazzurri dan Bianconeri semakin sengit.
La Vecchia Signora hanya mampu finis di posisi 4 klasemen akhir Liga Italia Serie A musim ini dan beruntung masih bisa ikut Liga Champions musim depan. Di Liga Champions musim ini, Juventus bahkan terhenti di babak 16 besar usai disingkirkan wakil Portugal, FC Porto.
Juventus Panggil Lagi MaxAllegri
Tak lama setelah mengabarkan perpisahan dengan Andrea Pirlo, Juventus mengumumkan kembalinya Max Allegri sebagai pelatih mulai musim 2021/2022. Max Allegri adalah sosok yang pernah menangani skuad Nyonya Tua selama 5 musim pada periode 2014-2019.
“Selamat datang kembali, Max! Massimiliano Allegri sekali lagi menjadi manajer Juventus. Allegri kembali ke bench yang sudah dikenalnya, klub yang ia cintai dan juga yang mencintainya. Sebuah perjalanan baru dimulai bersama, menuju tujuan baru,” sebut Juventus di laman resmi klub.
Max Allegri datang ke Turin dari AC Milan pada 2014 untuk menggantikan posisi Antonio Conte yang harus meninggalkan kursi kepelatihan Juventus.
Selama 5 musim membesut Bianconeri, Allegri membawa La Vecchia Signora merengkuh 5 gelar scudetto, 4 trofi Coppa Italia, 2 kali juara Piala Super Italia, dan 2 kali menembus final Liga Champions.
Dari sederet prestasi itu, ada satu ambisi yang belum mampu ditunaikan Allegri untuk Juventus, yakni juara Liga Champions. Setelah Allegri hengkang, pasukan Turin belum sanggup lagi menembus partai puncak Liga Champions, alih-alih membawa pulang trofi juara.
Juventus memungkasi sambutan selamat datang kembali kepada Allegri dengan optimisme:
“Sekarang kami siap untuk memulai lagi dengan Allegri, untuk membangun masa depan kami bersama, dengan profesionalisme yang luar biasa, kekuatan moralnya, dengan ide-ide brilian dari pelatih yang mampu menemukan solusi, baik di dalam maupun di luar lapangan.”
“Dengan senyumannya yang sudah menjadi semacam ‘ciri khas, dengan caranya memahami sepak bola dan kehidupan dengan kesederhanaan, dengan keinginannya untuk mengecilkan segalanya, dan dengan komitmen untuk menikmati setiap momen indah yang dapat dan akan diberikan di Juventus,” tutup Bianconeri di laman resminya.
Editor: Addi M Idhom