tirto.id - Internazionale resmi menjadi juara Liga Italia 2020/2021 usai hasil imbang yang didapatkan Atalanta kontra tuan rumah Sassuolo 1-1 pada Minggu (2/5/2021). Inter menjadi tim pertama di luar Juventus yang mampu memenangi trofi Serie A dalam 10 musim terakhir.
Dominasi Juventus di Liga Italia demikian terasa dalam 9 musim terakhir kala Bianconeri tidak terputus memenangi Serie A. Namun, musim ini, klub asal Turin itu tak lagi mampu mempertahankan gelar. Alih-alih demikian, Juve justru mesti bersaing untuk sekadar lolos ke UCL 2021/2022.
Sebaliknya, Internazionale yang ditangani Antonio Conte menjadi tim paling konsisten mendulang poin. Hingga giornata ke-34, Nerazzurri mengoleksi 25 kemenangan, 7 seri, dan hanya 2 kekalahan. Tim ini mencetak 74 gol (hanya di bawah Atalanta yang 79 gol), dan kemasukan paling sedikit di Serie A dengan 29 kali bobol.
Kekalahan Inter musim ini hanya dirasakan kala mereka takluk oleh AC Milan 1-2 pada 17 Oktober 2020 lalu, lantas tumbang dengan angka sama saat dijamu Sampdoria di Luigi Ferraris pada 6 Januari 2021.
Sejak giornata ke-17, Internazionale tidak pernah kalah lagi. Pasukan Antonio Conte meraih 14 kemenangan dan 4 hasil imbang. Ini sudah cukup untuk menyalip rival sekota, AC Milan, yang tampak demikian perkasa pada awal kompetisi, tetapi lantas kehilangan banyak poin ketika mendekati garis finis.
"Kala AC Milan memimpin klasemen selama 21 giornata dan dengan keunggulan maksimum 5 angka, Inter menciptakan mahakarya sejak Januari hingga saat ini, dengan rekor 11 kemenangan beruntun dalam 11 laga awal putaran kedua.
"Keberhasilan menyalip (Milan) terwujud dengan kemenangan atas Lazio pada 14 Februari dan kekalahan AC Milan di La Spezia. Secara umum, penampilan Nerazzurri di putaran kedua adalah 41 poin sejak 29/30 Januari," keterangan resmi Inter.
Bagi Internazionale, ini adalah gelar Serie A pertama mereka sejak era Jose Mourinho pada musim 2009/2010. Ini juga menjadi jawaban bagi Nerazzurri, yang dalam 10 musim mengalami banyak krisis prestasi, termasuk hanya finis di peringkat 9 Serie A pada 2012/2013 dan posisi 8 di Liga Italia 2014/2015.
Kehadiran Antonio Conte tampak jadi kunci utama keberhasilan Inter. Musim lalu, ia sukses membawa Nerazzurri menembus final Liga Eropa. Musim ini, dengan mendapatkan Achraf Hakimi (Real Madrid), Alexis Sanchez (Manchester United), Nicolo Barella (Cagliari), hingga Arturo Vidal (Barcelona), Conte membangun tim yang solid.
Kombinasi Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan Inter juga tak kalah penting. Lukaku memiliki 21 gol dan 10 assist. Sementara itu, rekanduetnya yang berasal dari Argentina punya 15 gol dan 5 assist.
Tidak dapat dikesampingkan pula, trio pengisi lini tengah dalam formasi ideal 3-5-2 milik Inter musim ini. Ada Achraf Hakimi sang full back kanan (rapor 6,97), ditambah Nicolo Barella (6,97) dan Marcelo Brozovic (7,1). Peran kiper veteran sekaligus kapten Samir Handanovic (tampil 44 kali di semua kompetisi) tak kalah penting.
"Pencapaian ini adalah salah satu yang terbesar dalam karier saya; bukan pilihan mudah datang ke Inter, dalam periode ketika tim ini tidak terbiasa menjad pemenang. Inter juga menjadi tim yang merupakan rival langsung mantan klub saya Juventus," kata Antonio Conte dikutip laman resmi Inter.
Faktanya, Inter di bawah Antonio Conte memang efektif. Bukan hanya rekor kebobolan mereka yang paling sedikit di Serie A. Tim ini juga punya rata-rata konversi tertinggi di Serie A, di atas 15 persen. Hal lain, dari total 74 gol, Nerazzuri mencetak 14 di antaranya lewat tandukan.
Soal penguasaan bola, Inter bukanlah yang tertinggi di Serie A. Rata-rata 51,8 persen ball possessions Nerazzurri ada di bawah Sassuolo, Juventus, Napoli, Atalanta, bahkan Spezia.
Namun, Inter adalah tim dengan kemenangan terbanyak (13 kali) di Serie A musim ini ketika mereka memiliki penguasaan bola kurang dari 50 persen.
Periode tersulit Inter adalah pada Desember 2020 lalu, ketika mereka gugur di fase grup Liga Champions. Kala itu, Nerazzurri cuma bisa menang 1 kali dalam 6 partai menghadapi tim-tim seperti Real Madrid, Borussia Monchengladbach, dan Shakhtar Donetsk. Namun, menurut Conte justru itulah titik balik timnya.
"Momen kunci kami musim ini adalah pekan kala kami tersingkir dari Liga Champions. Kami dikritik dari semua sisi dengan cara berlebihan. Kami melakukan yang terbaik untuk tetap bersatu," kata sang juru taktik.
Daftar Laga Inter Milan di Serie A Musim ini
Berikut ini daftar pertandingan Internazionale di Liga Italia 2020/2021.
Tanggal | Tuan Rumah | Skor | Tamu |
26/09/2020 | Inter | 4 - 3 | Fiorentina |
30/09/2020 | Benevento | 2 - 5 | Inter |
04/10/2020 | Lazio | 1 - 1 | Inter |
17/10/2020 | Inter | 1 - 2 | Milan |
24/10/2020 | Genoa | 0 - 2 | Inter |
31/10/2020 | Inter | 2 - 2 | Parma |
08/11/2020 | Atalanta | 1 - 1 | Inter |
22/11/2020 | Inter | 4 - 2 | Torino |
28/11/2020 | Sassuolo | 0 - 3 | Inter |
05/12/2020 | Inter | 3 - 1 | Bologna |
13/12/2020 | Cagliari | 1 - 3 | Inter |
16/12/2020 | Inter | 1 - 0 | Napoli |
20/12/2020 | Inter | 2 - 1 | Spezia |
23/12/2020 | Hellas Verona | 1 - 2 | Inter |
03/01/2021 | Inter | 6 - 2 | Crotone |
06/01/2021 | Sampdoria | 2 - 1 | Inter |
10/01/2021 | Roma | 2 - 2 | Inter |
17/01/2021 | Inter | 2 - 0 | Juventus |
23/01/2021 | Udinese | 0 - 0 | Inter |
30/01/2021 | Inter | 4 - 0 | Benevento |
05/02/2021 | Fiorentina | 0 - 2 | Inter |
14/02/2021 | Inter | 3 - 1 | Lazio |
21/02/2021 | Milan | 0 - 3 | Inter |
28/02/2021 | Inter | 3 - 0 | Genoa |
04/03/2021 | Parma | 1 - 2 | Inter |
08/03/2021 | Inter | 1 - 0 | Atalanta |
14/03/2021 | Torino | 1 - 2 | Inter |
03/04/2021 | Bologna | 0 - 1 | Inter |
07/04/2021 | Inter | 2 - 1 | Sassuolo |
11/04/2021 | Inter | 1 - 0 | Cagliari |
18/04/2021 | Napoli | 1 - 1 | Inter |
21/04/2021 | Spezia | 1 - 1 | Inter |
25/04/2021 | Inter | 1 - 0 | Hellas Verona |
01/05/2021 | Crotone | 0-2 | Inter |
Editor: Iswara N Raditya