tirto.id - Juru bicara DPP Front Pembela Islam, Slamet Maarif, mengklaim Muhammad Rizieq Shihab tetap akan kembali ke Indonesia pada Rabu (21/2/2018) pukul 09.00. Ia mengaku bertanggungjawab kepada umat Islam akan kepulangan Rizieq.
Slamet mengeluarkan pernyataan ini saat ditemui di kawasan Kramat Raya, Jakarta, Selasa siang. Dalam konferensi pers Panitia Penyambutan Imam Besar 212 tersebut, Slamet menegaskan tidak akan mendengarkan pendapat Kapitra Ampera selaku pengacara Rizieq. Kapitra sempat menyebutkan Rizieq tidak akan pulang dalam waktu dekat.
"Saya bertanggungjawab terhadap umat Islam, jadi saya saat ini tidak ada pesan Whatsapp, telefon, atau SMS dari beliau yang menyatakan batal pulang. Oleh karena itu, saya yakin sampai sekarang beliau akan pulang," tegas Slamet.
Demi menyambut kepulangan Rizieq, PPIB 212 sudah mempersiapkan acara tabligh akbar, maulid akbar, dan istighosah di Masjid Baitul Amal kawasan Cengkareng. PPIB mengimbau umat Islam yang akan menjemput Rizieq menunggu di sana.
Hal ini sekaligus antisipasi atas kehadiran massa yang diperkirakan cukup banyak. Slamet mengklaim sudah bicara dengan pihak kepolisian terkait pengamanan acara. Apabila massa cukup banyak, ia meminta perwakilan tetap dibiarkan menjemput, asal Rizieq tidak ditahan.
"Ya kalau mau seperti itu. Tapi kalau kemudian berlebihan [pengamanan] kepolisian. Jangan salahkan saya kalau umat ingin menjemput gurunya, imamnya, sampai ke terminal 2D [Bandara Soekarno-Hatta]," kata dia lagi.
Slamet juga mengaku senang bila polisi tidak mempersiapkan pengamanan khusus. Namun, menurut pengamatannya, di bandara banyak pasukan polisi yang sudah bersiaga.
Senin kemarin, Kabis Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyampaikan bahwa kedatangan Rizieq belum bisa dipastikan. Bila memang ada, tentu akan ada pengamanan.
"Kita dapat informasi beberapa media kedatangan Rizieq dibantah, pengacara juga membantah tidak akan pulang tanggal 21. Bila pulang tetap kita siapkan pola pengamanan kita, tapi dari informasi yang kita peroleh tidak akan datang ke Indonesia," kata Argo di Polda Metro Jaya.
Sejak 26 April 2017 Rizieq berada di Arab Saudi untuk menunaikan umrah. Keberangkatan Rizieq ini terjadi saat Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan kasus pornografi terkait percakapan mesum antara dia dengan Firza Husein. Pada 29 Mei 2017, Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan Rizieq dan Firza dalam kasus pornografi tersebut. Namun hingga kini Rizieq belum pulang ke Indonesia.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH