Menuju konten utama

Jumlah Kematian Global karena Corona Lebih dari Setengah Juta

Menurut perhitungan Reuters, berdasarkan angka rata-rata dari 1 hingga 27 Juni, terdapat lebih dari 4.700 orang meninggal setiap 24 jam karena penyakit terkait COVID-19.

Jumlah Kematian Global karena Corona Lebih dari Setengah Juta
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Reuters telah merilis hasil penghitungan mereka terkait total jumlah korban yang meninggal dunia akibat virus corona. Hasilnya, hingga Minggu (28/6/2020), telah mencapai lebih dari setengah juta jiwa.

Seperti diwartakan Antara, penyakit pernafasan akibat virus corona sangat berbahaya bagi orang lanjut usia. Kendati demikian, orang dewasa dan anak-anak lain juga berada di antara 501.000 kematian dan 10,1 juta kasus yang dilaporkan secara global.

Dalam beberapa pekan terakhir, tingkat kematian secara keseluruhan juga merata. Menurut para ahli kesehatan, kasus itu banyak terjadi di Amerika Serikat, India dan Brazil, serta wabah baru di beberapa bagian Asia.

Menurut perhitungan Reuters berdasarkan angka rata-rata dari 1 hingga 27 Juni, terdapat lebih dari 4.700 orang meninggal setiap 24 jam karena penyakit terkait COVID-19. Angka itu setara dengan 196 orang per jam, atau satu orang setiap 18 detik.

Berdasarkan data Reuters, sekitar seperempat dari total kematian berada di Amerika Serikat. Sementara lonjakan kasus baru-baru ini paling banyak terjadi di beberapa negara bagian Selatan dan Barat, yang dibuka kembali lebih awal dan lebih agresif. Di sisi lain, pada Minggu lalu, pejabat AS melaporkan sekitar 44.700 kasus baru dan 508 kematian tambahan.

Selain itu, jumlah kasus juga meningkat dengan sangat cepat di Amerika Latin. Angka itu melebihi jumlah yang didiagnosis di Eropa. Atas hal itu, Amerika Latin juga menjadi wilayah kedua paling parah terkena dampak corona setelah Amerika Utara.

Sementara itu, pasien positif COVID-19 di Indonesia bertambah 1.082 kasus, sehingga total 55.092 orang per 29 Juni 2020. Penambahan kasus baru terkonfirmasi COVID-19 konsisten di atas 1.000-an orang jelang penerapan The New Normal atau kelaziman baru yang digagas pemerintah.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara berjenjang hingga Senin siang, baik tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

Yurianto mengatakan terdapat 11.783 spesimen yang telah diperiksa per hari ini. Secara kumulatif terdapat 782.383 spesimen yang telah diperiksa. Pemeriksaan spesimen hari ini turun karena pada Sabtu dan Minggu terdapat 46 laboratorium yang libur.

Baca juga artikel terkait UPDATE VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH