Pandemi COVID-19

Update Corona DKI 29 Juni: Positif 11.080 dan Meninggal 636

Berdasarkan data yang dihimpun DKI per hari ini, sebanyak 636 pasien meninggal dunia dan 6.118 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.

Reporter: Riyan Setiawan

Terbit 29 Jun 2020 09:31 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Petugas dengan menggunakan pelindung wajah (face shield) berada di dalam loket pembelian tiket di stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6/2020).. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.

tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan pasien positif COVID-19 sebanyak 11.080 kasus per Senin (29/6/2020).

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 95 kasus dari pasien hari sebelumnya, Minggu (28/6/2020) sebanyak 10.985 orang.

Kemudian berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 636 pasien meninggal dunia dan 6.118 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.027 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.299 orang melakukan isolasi diri di rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 26.652 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yaitu 17.605 orang.

Dia juga menerangkan, Pemprov DKI telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19. Mengelola sebagian besar lahan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.

Dia mengatakan pada 28 Juni 2020 kemarin, telah dilakukan tes PCR terhadap 2.278 orang, sehingga secara kumulatif terdapat 296.360 sampel yang telah diperiksa. Dari sejumlah data tersebut, 1.642 diantaranya dilakukan tes untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru.

“Hasilnya hasil 95 positif dan 1.547 negatif," ucapnya.

Dirinya menjelaskan secara kumulatif, testing rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta adalah 13.549 tes per 1 juta penduduk. Dengan positivity rate testing PCR selama 22-28 Juni yaitu 4,99 persen sesuai dengan target WHO kurang dari 5 persen. Dalam periode 1 minggu terakhir, yaitu 2.116 tes per 1 juta penduduk.

"Jumlah ini melebihi 2,1 kali dari target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu," tuturnya.

Lebih lanjut, Pemprov DKI juga telah melakukan rapid test di 6 wilayah Kota / Kabupaten Administrasi Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Totalnya, sebanyak 230.868 orang telah melakukan tes cepat.

Dari hasil rapid test, persentase positif COVID-19 sebesar 3,5 persen dengan total 8.084 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 222.784 orang dinyatakan non-reaktif.

"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR, dan apabila hasilnya positif, dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," jelas dia.