tirto.id - Virus corona COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia. Menurut data Worldometers pada Kamis (2/7/2020) pukul 14.00 WIB, kasus virus corona mencapai 10.811.206. Dari jumlah tersebut, kelaporan dilaporkan sebanyak 519.095 dan yang sembuh mencapai 6.033.527 orang.
Kasus corona di India mencapai lebih dari 600.000 setelah negara itu melaporkan 19.148 kasus baru dalam 24 jam. Hampir 100.000 kasus diketahui dalam empat hari terakhir dan menambah kasus menjadi 654.405 Kamis, menurut data Worldometers.
Sebanyak 17.834 orang telah meninggal, menurut kementerian kesehatan India. Negara bagian Maharashtra, Tamil Nadu dan Delhi mencakup lebih dari 60 persen kasus di seluruh dunia.
Meski begitu, pantai barat negara bagian Goa, tujuan backpacking yang populer, dibuka untuk pariwisata pada Kamis. Pemerintah negara bagian mengizinkan 250 hotel untuk dibuka kembali setelah lebih dari tiga bulan tutup. Wisatawan harus memiliki surat negatif COVID-19 atau diuji pada saat kedatangan.
Pemerintah Filipina menggeser pengeluaran pertahanan dan menunda proyek-proyek modernisasi militer untuk membantu membiayai penanganan COVID-19. Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan $260 juta dari anggaran departemennya dialihkan ke penanganan pandemi.
Juru bicara pertahanan Arsenio Andolong mengatakan kepada The Associated Press, program modernisasi militer negara itu dapat mundur hingga tiga tahun setelah alokasi tahunannya juga dikurangi $348 juta, untuk memerangi virus corona.
Ini adalah tindakan yang sulit untuk sebuah negara dengan sejumlah kekhawatiran keamanan, termasuk pemberontakan Muslim dan komunis dan konflik teritorial Laut Cina Selatan. Kasus virus corona di Filipina mencapai 38.500, termasuk 1.270 kematian.
Korea Selatan melaporkan 54 kasus baru karena virus terus menyebar di luar wilayah ibu kota dan mencapai kota-kota seperti Gwangju, yang telah menutup sekolah dan memperketat pembatasan sosial setelah puluhan orang ditemukan terinfeksi minggu ini.
Menteri Kesehatan Park Neung Hoo menyatakan kekhawatiran atas maraknya infeksi di Gwangju. Park mendesak warga kota untuk menahan diri dari pertemuan yang tidak perlu, menjaga jarak dari orang lain dan memakai masker.
Cina melaporkan tiga kasus baru virus corona, termasuk satu kasus penularan lokal di ibu kota Beijing, yang tampaknya menempatkan negara tempat virus pertama kali diketahui ini dalam perjalanan untuk memberantas seluruh corona di dalam negeri, setidaknya untuk sementara waktu.
Dua kasus lainnya dibawa dari luar negeri, menurut Komisi Kesehatan Nasional. Cina tetap melakukan kebijakan karantina, pengelompokan sosial dan penelusuran kasus yang ketat untuk mengurangi kasusnya. Masker wajib dipakai, kadang-kadang orang juga harus menyertakan bukti pada aplikasi ponsel bahwa orang tersebut sehat.
Di Selandia Baru, Menteri Kesehatan mengundurkan diri setelah serangkaian blunder yang ia ciptakan selama pandemi virus.
David Clark sebelumnya menggambarkan dirinya sebagai "idiot" karena melanggar langkah-langkah lockdown dan menyebabkan kemarahan masyarakat. Clark mengatakan dia menjadi pengganggu penanganan virus corona.
Editor: Agung DH