tirto.id - Pemerintah RI belum berpikir untuk menerapkan konsep lockdown setelah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia meski hampir setengah penularan berasal dari luar negeri atau imported case.
“Yailah cuma segitu aja kok lockdown. Nggak lah,” kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Sebagai informasi, kasus Covid-19 kini mencapai 27 kasus. Berdasarkan pemberitaan Tirto, Covid-19 dengan latar belakang imported case cukup banyak.
Per Selasa (10/3/2020), 13 dari 27 kasus merupakan imported case Covid-19. Kabar terkini, 2 penderita Covid-19 kini dinyatakan sembuh, yakni pasien nomor 6 dan pasien nomor 14. Sementara itu, satu kasus, yakni kasus 25 dinyatakan meninggal dunia. Namun, pemerintah mengklaim pasien tersebut meninggal akibat penyakit lain di luar Covid-19.
Yurianto membandingkan kasus Indonesia dengan Italia. Sebagai informasi, Italia kini berada di peringkat kedua dalam jumlah kasus Covid-19. Kini, ada sekitar 10.149 kasus di Italia.
Menurutnya, pemerintah RI tidak perlu melakukan lockdown. Pihaknya justru kini berharap agar kasus Covid-19 tidak bertambah. Ia pun meminta masyarakat ikut terlibat dalam pencegahan Covid-19 agar tidak terjadi lockdown.
“Upayanya semuanya lah, kan upaya masyarakat bersama, bukan hanya pemerintah saja,” kata Yurianto.
Sejumlah negara mulai menerapkan konsep lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dalam berita Tirto, dua kota di dunia negara yakni Wuhan, Tiongkok dan Daegu, Korea Selatan. Sementara itu, satu negara menerapkan lockdown, yaitu Italia.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali