tirto.id - Pada 4 November 2016, Presiden Jokowi berpidato di Istana Negara untuk menanggapi aksi Bela Islam II (411). Jokowi berjanji masalah dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan diselesaikan secara terbuka dan tanpa intervensi.
Setelah kemunculan Jokowi, netizen riuh berkomentar. Bukan tentang isi pidato, melainkan soal jaket bomber yang dikenakan Presiden Jokowi. Tagar #jaketjokowi sempat menjadi trending topic di Twitter. Sebanyak lebih 11 ribu orang membuat unggahan dengan tagar ini.
Dua merek produsen jaket bomber, Zara dan Pull and Bear diburu pembeli. Harga jaket asli yang dibanderol hingga Rp 899.000 laris di toko-toko online. Selain produk asli, barang KW jaket bomber juga ikut diburu konsumen. Pemilik online shop @milly_okechuku, Milly (29) mengaku mendulang untung dari tren kilat jaket bomber. Jokowi efek membuat dagangannya makin laris diserbu konsumen.
“Saya sudah jualan jaket bomber dari September akhir, tapi tren jaket jokowi membuat kenaikan penjualan memang bisa 10-20 kali lipat dari biasanya,” tutur Milly kepada Tirto.id, Senin, (5/12).
Sebelum demam jaket, Milly hanya mampu menjual 3-5 potong jaket bomber per hari. Namun, setelah hastag #jaketjokowi populer, sebanyak 30-100 jaket per hari ludes terjual. Milly memasang harga jaket bomber imitasi Rp175 ribu per potong. Kesempatan peluang bisnis ini juga mendorong para reseller jaket bomber.
“Buat reseller ambil untungnya Rp10 ribu per potong karena buat dijual lagi, tapi yang satuan Rp25 ribu per potong,” kata Milly.
Jokowi bukan satu-satunya yang mengangkat pamor jaket bomber. Sederetan nama beken lain juga pernah menjajal jaket bomber, antara lain Steve McQueen dalam film klasik The Hunter di era 1980-an. Pangeran Phillipe dari Belgia juga memakai jaket sejenis saat pelatihan pilot militer untuk Belgian Air Force pada 1981. Pada 2013, Kanye West malah mematenkan jaket bomber berlabel Yeezy.
Dari Jaket ke Payung dan Sandal
Selain jaket, Jokowi kembali menjadi trendsetter saat menggunakan payung biru pada 2 Desember 2016. Ketika itu, Jokowi hendak menuju Monas untuk salat jumat berbarengan dengan aksi Bela Islam III (212). Jokowi dan Jusuf Kalla serta sejumlah menteri dan pejabat tinggi terlihat menerobos hujan dengan mengenakan payung biru. Payung itu langsung menjadi viral.
Para pemilik toko online beraksi dengan jeli melihat peluang bisnis ini. Hanya dalam hitungan dua jam, berbagai online shop langsung membuka order payung ini di twitter maupun instagram dengan tagar #payungjokowi.
Tagar ini dipakai sebanyak 510 postingan publik, kebanyakan dari postingan ini merupakan akun online shop yang menampilkan foto Jokowi memakai payung biru.
Salah satunya Lidia (34), pemilik online shop @jualpayung yang sudah aktif berjualan beraneka ragam payung selama dua tahun terakhir. Lidia telah berjualan payung yang menyerupai payung yang dipakai Jokowi sebelum booming.
“Saya memang stok banyak payung macam-macam, termasuk payung Pak Jokowi yang warnanya sama,” ujarnya kepada Tirto.id, Senin (5/12/2016).
Lidia termasuk yang tak membuang-buang kesempatan itu. Saat Jokowi menggunakan payung biru di siang hari, mulai pukul 16.00 WIB Lidia sudah membuka lapak toko online-nya dengan membanderol payung biru Rp65 ribu per buah. Yang menarik, pembeli payung biru, sebagian adalah pemburu jaket bomber. Lidia mendapatkan order pertama dari seorang fans berat Jokowi.
“Katanya pembeli ini ngefans banget, semuanya produk Jokowi dibeli, sebelumnya juga jaket dia punya,” kata Lidia.
Efek Jokowi langsung terasa terhadap barang dagangannya. Penjualan payung biru laku hampir tiga kali lipat dari hari biasanya. Kenaikan permintaan pun tak hanya pada payung biru Jokowi, tapi merembet ke payung jenis lainnya. Lidia pun mampu meraup keuntungan hingga Rp5 juta dalam tiga hari.
“Jadi bisa jual ratusan, untung satu bulan jadi didapat hanya tiga hari dari Jumat-Senin,” katanya.
Berkah ini juga dirasakan oleh Aan (24) penjual payung melalui akun @fan.collection yang memasang promosi payung Jokowi pada 2 Desember 2016 pukul 22.00 WIB. Hingga 5 Desember, Aan sudah mampu menjual 10 payung biru Jokowi.
“Saya benar-benar memanfaatkan momen, karena jualan saya aslinya peralatan olahraga, payung ini saya dropship,” katanya kepada Tirto.id, Senin (5/12/2016).
Setelah jaket dan payung, Jokowi lagi-lagi mengangkat pamor produk yang dipakainya. Kali ini sandal Jepit Fladeo berwarna biru yang yang dibeli Jokowi pada kunjungan kerja di Balikpapan pada 4 Desember lalu.
Cerita sandal jepit Jokowi ini bermula, saat Jokowi menyempatkan diri datang ke e-Walk Balikpapan Superblock, Kaltim. Orang nomor satu di Indonesia ini membeli sandal dengan harga Rp299 ribu, dengan diskon 50 persen plus 20 persen, Jokowi cukup membayar Rp119 ribu saja. Sandal Jokowi efek ini mungkin tak akan terjadi bila Jokowi tak memposting sandalnya di akun instagramnya.
“Produk Indonesia bagus kualitasnya,” kata Jokowi.
Ketika mengenakan barang-barang tersebut, Presiden Jokowi mungkin tak ada niatan untuk menjadi seorang "endorser" apalagi menjadi trendsetter. Nyatanya, ada efek yang luas setelah barang tersebut digunakan Presiden Jokowi.
Jadi, besok mengenakan apa lagi pak Jokowi?
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Suhendra