Menuju konten utama

Jokowi Yakin Ekonomi Pulih Kembali pada 2022

Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil melakukan pemulihan ekonomi akibat munculnya COVID-19 varian delta di kuartal III 2021.

Jokowi Yakin Ekonomi Pulih Kembali pada 2022
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka pertemuan pendahuluan B20 atau B20 Inception Meeting yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas/pras.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meyakini tahun 2022 akan menjadi momentum utama Indonesia dalam pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19.

"Tahun 2022 akan menjadi momentum pemulihan ekonomi setelah 2 tahun kita berhadapan dengan pandemi COVID-19 dan berbagai pilihan respon kebijakan untuk menyeimbangkan dengan kondisi ekonomi," kata Jokowi dalam acara Mandiri Investment Forum 2022 secara daring, Rabu (9/2/2022).

Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil melakukan pemulihan ekonomi akibat munculnya COVID-19 varian delta di kuartal III 2021. Aksi tersebut menjadi kunci pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2021 dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 5,02 persen.

"Tahun 2022 menyajikan berbagai peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik terutama dalam bidang green economy dan teknologi informasi. Kondisi pandemi Covid-19 dan penanganannya masih menjadi faktor penentu, masih menjadi faktor kunci," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, "Percepatan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan kita dalam melakukan pemulihan ekonomi".

Jokowi menambahkan bahwa masih ada faktor eksternal yang mengganggu pemulihan ekonomi dari sisi eksternal seperti gangguan rantai pasok yang memicu inflasi secara global dan kebijakan moneter Amerika.

Namun, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia mencatat indikator ekonomi yang mengarah pada tren positif. Ia menuturkan PMI atau processing manajer index manufaktur per Januari 2022 berada pada level 53,7, berada pada zona ekspansi dan lebih tinggi dari PMI Asia di level 52,7.

Kemudian angka investasi tumbuh positif dengan angka realisasi investasi Indonesia tembus Rp901 triliun atau tumbuh 9% Year on Year (YoY) di tahun 2022. Angka penanaman modal asing tumbuh 10% YoY Indonesia pun mencapai Rp 454 triliun. Situasi tersebut menunjukkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia di tengah situasi pandemi covid-19.

Selain itu, angka ekspor Indonesia meningkat signifikan. Di tahun 2021, angka ekspor tumbuh 41,9% dengan nilai USD 232 million. Pertumbuhan tersebut diklaim sebagai pertumbuhan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Angka tersebut didorong oleh industrialisasi, hilirisasi, besi dan baja. Kemudian, angka impor tumbuh 38,6%. Pertumbuhan impor memberi sinyal bahwa ada penguatan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Selain itu, keyakinan konsumen kembali pada tingkat yang optimistis sebesar 118,3 pada Desember 2021 sehingga mendorong belanja masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi.

Ia pun melaporkan bahwa stabilitas makro ekonomi juga terjaga, tingkat inflasi berada pada tingkat yang rendah 2,18% year on year pada Januari 2022. Selain itu, cadangan devisa Indonesia per Januari 2022 tembus USD 141,3 juta.

Mantan Walikota Solo ini menilai, reformasi struktural menjadi kunci Indonesia untuk membuat kebijakan ekonomi untuk meningkatkan nilai tambah, memacu produktivitas, meningkatkan investasi serta membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya. Ia ingin agar momentum pemulihan investasi dan reformasi struktural tetap berjalan.

"Langkah untuk menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif akan terus kita lanjutkan, hilirisasi akan terus kita tingkatkan, hilirisasi produk-produk tambang yang telah kita lakukan seperti pada Nikel akan kita dorong juga untuk bauksit, tembaga dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.

Pemerintah, kata Jokowi, juga akan fokus pada pembangunan ekosistem industri semi konduktor dan penerapan ekonomi hijau. Ia mengaku, green industrial park Kalimantan Utara akan menjadi titik awal transformasi ekonomi Indonesia.

"Kita akan mendorong pentingnya penerapan enviromental social dan governance dalam berbagai aktivitas ekonomi dan secara bertahap beralih kepada sumber terbarukan untuk mewujudkan ekonomi hijau," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PEMULIHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto