Menuju konten utama

Jokowi Terima Keluhan Pengusaha Ambon soal Produksi Ikan Anjlok

Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi dan berbincang dengan pelaku usaha perikanan di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon.

Jokowi Terima Keluhan Pengusaha Ambon soal Produksi Ikan Anjlok
Presiden Jokowi. (FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

tirto.id - Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi dan berbincang dengan pelaku usaha perikanan di Pelabuhan Yos Sudarso, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Kunjungan kerja merupakan rangkaian lanjutan setelah mantan Walikota Solo itu menggelar kunjungan kerja di Maluku Utara, Rabu (24/3/2021) lalu.

Dalam kunjungan ke Pelabuhan Yos Sudarso, Jokowi mengawali dengan melihat langsung proses vaksinasi di Yos Sudarso pada pukul 08.40 WIT. Ia melihat sejumlah pegawai di Pelabuhan Yos Sudarso divaksin COVID-19.

Usai meninjau lokasi vaksinasi, Jokowi langsung menuju lokasi peti kemas. Ia pun mendengar laporan dari pihak manajemen kapal tentang penggunaan pelabuhan.

"Yang tahun kemarin jadi tingkat okupansi untuk dermaga itu baru 38 persen (...) artinya dengan kapasitas 450 kapal itu baru terisi 274 kapal pak tiap tahun. Jadi masih ada space kurang lebih 176 kapal lagi yang kita bisa layani," ujar pihak Direksi Pelabuhan Terminal Kontainer Ambon kepada Presiden Jokowi di Pelabuhan Yos Sudarso, Maluku, Kamis (25/3/2021).

Setelah mendengar pemaparan, Jokowi lantas bertemu dengan pengusaha perikanan di Maluku. Jokowi menerima laporan ekspor tuna loin hingga 83 ton ke Los Angles, Amerika, ikan cakalang, ikan pelegis, ikan kembung dan ikan lain dari pelabuhan Yos Sudarso. Ia lantas mendengar keluhan dan saran dari pelaku bisnis perikanan.

Salah satu pelaku bisnis perikanan Kuntoro Alfred Kusno mengeluhkan kehadiran lembaga laboratorium di Ambon. Ia juga menceritakan tentang produksi ikan yang menurun drastis kepada Jokowi.

"Sebelum tahun 2000 rata-rata itu sekitar 6.000-8.000 ton per tahun, tahun kemarin saya catat hanya 213 ton, 213,7 metrik ton. Jadi memang drop sekali," kata Kuntoro kepada Jokowi di Pelabuhan Yos Sudarso, Maluku, Kamis (25/3/2021).

Kuntoro mengungkapkan permasalahan terjadi karena titik-titik penangkapan ikan sudah langsung diambil oleh nelayan yang menggunakan jaring jenis rumpon dari luar Maluku seperti Bitung dan Jakarta. Selain itu, kendala lain adalah jumlah nelayan yang terus berkurang. Ia mencatat, kapal nelayan yang digunakan warga Ambon, yakni kapal jenis pole and line berkurang dari 450 unit menjadi 50 unit.

"Saya mengharapkan bapak kalau bisa tolong lah bantu masyarakat kita tidak usah banyak. Kembalikan sekitar 450 unit kapal-kapal pole and line ini," kata Kuntoro.

Selain berdiskusi dengan para pelaku usaha dan meninjau vaksinasi, Jokowi dijadwalkan menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena, Kota Ambon, untuk meninjau jalannya vaksinasi massal bagi para tokoh agama, tenaga pengajar dan kependidikan, hingga pekerja publik. Presiden juga akan meresmikan RSUP pertama di kawasan Indonesia Timur tersebut.

Presiden Joko Widodo kemudian akan menuju Kediaman Raja Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, untuk turut memantau vaksinasi massal yang juga dilakukan di lokasi tersebut.

Jokowi juga dijadwalkan berdialog dengan perwakilan kelompok nelayan, penjual ikan, dan para pedagang pasar setempat di Dermaga Huseka'a Hitu yang tidak jauh dari kediaman Raja Hitu.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri