Menuju konten utama

Jokowi Tekankan Urgensi Belajar Sepanjang Hayat demi Ubah Hidup

Pemerintah mendorong generasi milenial mau menjadi lifelong learner agar dapat menjadi mitra pemerintah dalam mengelola bonus demografi.

Jokowi Tekankan Urgensi Belajar Sepanjang Hayat demi Ubah Hidup
Presiden Joko Widodo berpidato dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023). Sidang kabinet paripurna itu membahas laporan semester I APBN tahun 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa upaya belajar sepanjang hayat atau lifelong learning tidak lagi sebatas narasi, melainkan bisa mengubah kehidupan masyarakat.

"Kita sepakat bahwa belajar tidaklah mengenal waktu tidak mengenal batas usia, dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu lifelong learning adalah realita bukan lagi sekadar narasi atau aspirasi Pembelajaran sepanjang hayat menjadi penting karena dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik," kata Jokowi dalam acara Inclusive Lifelong Learning Conference di Bali lewat rekaman, Rabu (5/7/2023).

Jokowi mengatakan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030. Ia mengatakan, bonus demografi tersebut adalah komposisi penduduk produktif Indonesia sangat besar dan hanya terjadi sekali dalam seabad. Hal itu bisa menguntungkan atau merugikan di masa depan.

"Ini bisa menjadi peluang tapi ini juga bisa menjadi bencana jika kita tidak bisa mengelolanya. Untuk menjawab tantangan tersebut, kami menginisiasi program pelatihan Prakerja yang memanfaatkan keunggulan teknologi. Solusi percepatan peningkatan keahlian merupakan pembelajaran sepanjang hayat karena dapat diikuti oleh siapapun tanpa ada batasan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah tidak bisa sendiri dalam pengelolaan bonus demografi. Mereka memerlukan kemitraan, kolaborasi hingga kerja sama dengan masyarakat untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar para generasi milenial mau menjadi lifelong learner atau pembelajar seumur hidup.

"Kita juga harus bisa meyakinkan anak-anak muda khususnya Gen-Z dan Gen-Alfa untuk menjadi a lifelong learner, menjadi pembelajar seumur hidup agar kualitas hidupnya semakin baik dan menjadi motor penggerak kemajuan masyarakat, bangsa dan negara," kata Jokowi.

Inclusive Lifelong Learning Conference menghasilkan Bali Manifesto di Bali, Rabu (5/7/2023). Dalam pertemuan tersebut, 339 peserta di 38 negara menyepakati hasil konferensi. Hal itu ditetapkan dalam pembacaan 22 poin kesepakatan.

"Kami sepakat agar Bali Manifesto diadopsi secara aklamasi," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari saat penutupan, Rabu (5/7/2023).

Baca juga artikel terkait LIFELONG LEARNING atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri