Menuju konten utama

Jokowi Target Rehabilitasi Mangrove pada 2021 Capai 34 Ribu Hektar

Jokowi menilai rehabilitasi mangrove berkontribusi besar dalam penyerapan emisi karbon di dunia.

Jokowi Target Rehabilitasi Mangrove pada 2021 Capai 34 Ribu Hektar
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/8/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Setpres/Handout/wsj.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menghadiri acara penanaman tanaman mangrove di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9/2021). Jokowi mengaku, penanaman mangrove dilakukan untuk memperbaiki, merehabilitasi lingkungan sebagai upaya mencegah abrasi dan membangun ekonomi dan pariwisata daerah.

Jokowi menegaskan, rehabilitasi tidak hanya di Bengkalis, tetapi juga di seluruh Indonesia.

"Rehabilitasi mangrove ini akan terus kita lakukan, tidak hanya di Kabupaten Bengkalis, tetapi di seluruh tanah air yang memang kita perlukan karena hutan mangrove ini menyimpan karbon, 4 sampai 5 kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan," kata Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi menilai, rehabilitasi mangrove berkontribusi besar dalam penyerapan emisi karbon di dunia. Ia lantas mengatakan, penyerapan emisi karbon ini akan memperkuat komitmen Indonesia tentang Paris Agreement tentang perubahan iklim dunia.

Oleh karena itu, kata Jokowi, pemerintah menargetkan rehabilitasi mangrove mencapai 34 ribu hektar di 2021.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan permasalahan dan ancaman terhadap ekosistem mangrove antara lain alih fungsi kawasan menjadi lahan pertanian, perkebunan, pemukiman, perikanan (tambak) dan infrastruktur lain. Selain itu, ilegal logging, pencemaran limbah, dan abrasi pantai akibat gelombang laut.

"Kerusakan mangrove tercatat kurang lebih seluas 600.000 hektare dan ditargetkan untuk dilakukan upaya pemulihan dan rehabilitasi sampai dengan tahun 2024 melalui komitmen para pihak baik pemerintah maupun non-pemerintah," ucap Siti dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/9/2021).

Siti menegaskan, pemerintah terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove secara konsisten dengan melibatkan semua pihak yang terkait, terutama masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia.

“Rehabilitasi mangrove bertujuan memulihkan kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan, meningkatkan tutupan hutan mangrove serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Siti Nurbaya.

Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas, dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.

Sebagai catatan, kegiatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Bengkalis sendiri dilakukan pada lahan seluas 1.292 hektare (2020 seluas 319 hektare dan 2021 seluas 973 hektare) dengan melibatkan masyarakat lokal. Adapun penanaman mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Kabupaten Bengkalis dilakukan pada lahan seluas kurang lebih 7 hektare dari total luasan 100 hektare.

Baca juga artikel terkait MANGROVE atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz