Menuju konten utama

Jokowi Resmikan Tol Jombang-Mojokerto Beroperasi

Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian jalan tol Jombang-Mojokerto.

Jokowi Resmikan Tol Jombang-Mojokerto Beroperasi
(Ilustrasi) Suasana Gerbang seksi 3 ruas Tol Jombang-Mojokerto (joker) di gedeg, mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (1/7/2016). Antara foto/Syaiful Arif.

tirto.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pengoperasian jalan tol Jombang-Mojokerto, di Gerbang Tol Mojokerto, Minggu (10/9/2017). Ruas ini menjadi bagian dari jalan tol Mojokerto-Kertosono.

Tol ini dikelola oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur (ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto). Proses pembangunan tol Jombang-Mojokerto selama ini tercatat memerlukan waktu bertahun-tahun sebab terkendala pembebasan lahan.

Saat meresmikan pengoperasian jalan tol ini, Jokowi mengatakan Kementerian PUPR segera meresmikan pembukaan sejumlah ruas lain kelanjutan dari tol tersebut.

"Setelah ini akan ada tiga lagi yang diresmikan. Bangun, selesai, buka. Jangan diundur-undur lagi,” kata Jokowi seperti dikutip Antara.

Dia juga menjelaskan kini sudah memahami kunci percepatan pembangunan infrastruktur yang lama tersendat. "Permasalahan pembangunan jalan tol di beberapa tempat itu sama dan (pemerintah) sudah tahu cara penyelesaiannya," kata Jokowi.

Jokowi juga kembali menegaskan pentingnya pemerintah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur, yakni untuk menghemat biaya.

"Saat ini juga masih banyak bertanya ke saya pembangunan jalan tol, bandara dan pelabuhan itu untuk apa?” Kata Jokowi.

Dia melanjutkan, “Kemudian saya katakan kalau infrastruktur tidak bangun cepat semakin mundur semakin mahal pembebasan lahan konstruksinya."

Jokowi mencontohkan pembangunan kereta bawah tanah di Jakarta akan menelan biaya lebih murah kalau dibangun 26 tahun lalu. Sebab, 26 tahun lalu, harga tanah di lokasi proyek itu masih Rp2 juta sampai dengan Rp5 juta setiap meternya. Namun sekarang, harganya sudah puluhan juta per-meter.

Dia mengimbuhkan, percepatan pembangunan infrastruktur merupakan satu-satunya cara agar biaya logistik di Indonesia murah sehingga meningkatkan daya saing ekonomi nasional di dunia.

"Saat ini, biaya logistik di Indonesia lebih besar 2,5 persen dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia," Jokowi mengeluh.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan pengoperasian jalan tol Jombang-Mojokerto bisa mempercepat pengangkutan barang menuju atau dari pelabuhan Perak Surabaya.

"Jatim masih memiliki tanggungan untuk menyediakan beberapa ruas jalan tol seperti Pandaan-Malang, Probolinggo-Banyuwangi, Gresik-Tuban," kata dia.

Pengoperasian ruas jalan tol Jombang-Mojokerto selama ini dilakukan secara bertahap, yakni seksi 1 sepanjang 14,7 kilometer pada Oktober 2014, menyusul seksi 3 sepanjang 5 kilometer pada November 2016. Seksi 2 sepanjang 19,9 kilometer beroperasi pada September 2017. Sementara Seksi 4 sepanjang 0,9 kilometer akan beroperasi bersamaan dengan beroperasinya ruas tol Ngawi-Kertosono.

Secara keseluruhan, ruas tol Jombang-Mojokerto memiliki 4 gerbang tol. Dua gerbang tol di Jombang dan sisanya di Mojokerto. Ruas ini merupakan bagian dari proyek Tol Trans Jawa. Pemerintahan Jokowi menargetkan semua ruas tol trans jawa rampung di tahun 2018 dan Indonesia memiliki 1.800 kilometer jalan bebas hambatan pada akhir 2019.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom