tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) Banjarbakula, Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp787 miliar
"Sistem penyediaan air minum yang kita bangun di sini untuk tahapan yang kedua menghabiskan anggaran Rp787 miliar. Banyak sekali dan ini bisa mensuplai 60 ribu rumah tangga yang memerlukan air minum," kata Jokowi saat memberikan sambutan di lokasi, Jumat (17/3/2023).
SPAM Banjarbakula, kata Jokowi, mengambil air yang bersumber dari sungai Riam Kanan sejauh 20 kilometer. Air tersebut diambil dan disuling sebelum didistribusikan kepada masyarakat.
Jokowi mengatakan, SPAM tersebut akan menyediakan air untuk lima daerah yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjar Baru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut.
Sebelum meresmikan SPAM Banjarbakula, Jokowi menyempatkan bertemu dengan para tokoh agama dan tokoh adat di Wisma Tamu, Komplek Pendopo Bersinar Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menghargai upaya semua pihak untuk kemajuan Indonesia.
"Saya betul-betul sangat menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kalimantan Selatan, oleh Kabupaten Tabalong, dan juga kerja sama kita semuanya pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dan juga para ulama dalam rangka membenahi yang belum baik, memperbaiki yang belum
baik," ujar Presiden
Presiden mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari 17 ribu pulau dengan letak geografis yang tidak mudah sehingga perlu kerja keras dan kerja sama dari semua pihak dalam pengelolaannya. Meski tidak mudah, Presiden meyakini Indonesia akan
berhasil menjadi negara besar jika didukung oleh semua pihak.
"Tidak mudah, tetapi saya meyakini insyaallah baik sekarang maupun pemimpin-pemimpin yang akan datang apabila didukung oleh para alim ulama dengan dukungan doa maupun dorongan dari masyarakat, saya meyakini negara ini akan menjadi sebuah negara besar, baik secara ekonomi maupun yang lain-lainnya," ucap Presiden.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat