tirto.id - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan tantangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih semakin berat, terkhusus untuk segala problem di sektor pendidikan Indonesia.
"Problem pendidikan begitu banyak," ujar Ubaid kepada Tirto, Senin (1/7/2019).
Ia menjelaskan, persoalan-persoalan itu meliputi persoalan internal seperti rendahnya mutu guru sampai dengan faktor eksternal seperti tantangan kurikulum dalam era Revolusi Industri 4.0.
Oleh sebab itu, ia berharap Jokowi dan Ma'ruf Amin mengevaluasi total segala persoalan-persoalan pendidikan tersebut serta membuat terobosan kebijakan.
"Ini harus dilakukan dengan melibatkan semua pihak. Jangan hanya pihak pemerintah saja. Perlu juga melibatkan pihak swasta, CSO, dan masyarakat," tuturnya.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin resmi jadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Penetapan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Minggu (30/6/2019) sore.
"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 nomor urut 01, saudara Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen dari total suara sah nasional sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2019-2024," kata Ketua KPU Arief Budiman.
Jokowi-Ma'ruf mengalahkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat suara 68.650.239 atau 44,50 persen.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri