Menuju konten utama

Jokowi Pangkas Tamu Upacara HUT RI di IKN dari 8.000 jadi 1.300

Pemangkasan jumlah undangan dilakukan karena keterbatasan anggaran hingga akomodasi yang belum memadai.

Jokowi Pangkas Tamu Upacara HUT RI di IKN dari 8.000 jadi 1.300
Presiden Joko Widodo bersama Prabowo Subianto di IKN Penajam Paser Utara. . foto/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku telah memangkas tamu undangan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Indonesia yang dihelat di Ibu Kota Nusantara (IKN). Semula, jumlah tamu mencapai 8.000 orang. Setelah dipangkas, jumlah tamu terkini menjadi hanya 1.300 orang.

Pemangkasan jumlah undangan itu dilakukan bertahap. Dari semula 8.000 orang menjadi 4.000 orang, kemudian dipangkas lagi menjadi 2.000 orang, dan terakhir 1.300 orang.

Pemangkasan jumlah tamu tersebut dilakukan karena keterbatasan anggaran penyelenggaran Upacara 17 Agustus di IKN hingga akomodasi yang tidak memadai.

"Awal-awal yang diundang itu 8.000. Dihitung-hitung ternyata modalnya enggak cukup, akomodasi tidak cukup, konsumsi juga sangat sulit karena memang ekosistemnya belum terbangun di sini," ungkap Jokowi dalam acara Groundbreaking Nusantara International Convention Center and Hotel di IKN, dikutip Tirto dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2024).

Meski begitu, jumlah undangan tersebut belum termasuk masyarakat setempat yang juga berniat hadir pada Upacara 17 Agustus perdana di IKN. Jokowi pun mengaku tidak mengetahui magnet apa yang dimiliki IKN sehingga banyak orang yang tertarik untuk datang dan mengikuti Upacara 17 Agustus nanti.

Minat besar masyarakat itu terlihat dari banyaknya orang yang meminta surat undangan langsung dari Presiden untuk mengikuti Upacara Kemerdekaan RI di IKN.

"Padahal, saya tidak pernah membawa undangan. Yang mengatur itu semuanya dari Kementerian Sekretariat Negara yang itu selalu dihitung detail. Nginepnya di mana, makan, akomodasi seperti apa. Dari Balikpapan ke sini naik apa? Semuanya dihitung. Jangan sampai ada yang tertinggal kalkulasinya sehingga nanti menyebabkan keriuhan di lapangan," kata Jokowi.

"Untungnya kita punya Pak Mensesneg yang hitungannya itu kalkulatornya itu double sehingga mestinya kalkulasinya benar. Nanti kita lihat pada hari Sabtu yang akan datang, apakah rapi atau ada yang komplain mengenai hotel, mengenai akomodasi, konsumsi, dan yang lain-lainnya," lanjut Jokowi.

Karenanya, Jokowi mengaku senang dapat menyaksikan peletakan batu pertama Nusantara Internasional Convention Center and Hotel di IKN. Sebab, dengan adanya hotel baru, akomodasi untuk tamu undangan Upacara Kemerdekaan di IKN untuk tahun depan pun bisa semakin terjamin.

"Saya senang akan dilakukan peletakan batu pertama Nusantara Internasional Convention Center and Hotel ini akan menambah fasilitas. Apabila nanti tahun depan upacaranya mengundang 8.000 undangan dan saat itu saya sudah menjadi salah satu undangan untuk hadir di sini. Tapi, hotelnya saya pastikan masih belum cukup kalau mengundang 8.000. Paling-paling naik menjadi 2.000," sambung Jokowi.

Baca juga artikel terkait UPACARA 17 AGUSTUS atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fadrik Aziz Firdausi