Menuju konten utama

Jokowi Naikkan Anggaran Pendidikan Rp52,5 T Jadi Rp660,8 Triliun

Besaran anggaran tersebut, kata Jokowi, dilakukan untuk meningkatkan daya saing bangsa di masa depan.

Jokowi Naikkan Anggaran Pendidikan Rp52,5 T Jadi Rp660,8 Triliun
Siswa baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di SMKN 12, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pemerintah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau sebesar Rp660,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2024).

Besaran anggaran tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing bangsa di masa depan.

"Untuk mewujudkan SDM unggul, inovatif, berintegritas, dan berdaya saing, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20 persen APBN," kata Jokowi saat menyampaikan nota keuangan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Sebagai catatan, angka anggaran pendidikan tahun 2024 naik Rp52,5 triliun dibanding 2023. Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp608,3 triliun.

Jokowi merinci sekitar Rp237,3 triliun adalah alokasi belanja pemerintah pusat, transfer dana Rp346,6 triliun dan pembiayaan investasi Rp77 triliun. Jokowi juga menekankan revolusi mental dan semangat pemanfaatan bonus demografi penting untuk masa depan.

"Kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Revolusi mental tidak boleh berhenti agar sumber daya manusia kita produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, berakhlak mulia, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa," kata Jokowi.

Jokowi menekankan, pembangunan akan berfokus pada sejumlah isu yaknipeningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan; pemerataan kualitas pendidikan melalui peningkatan distribusi guru dan sarana prasarana pendidikan; peningkatan kualitas PAUD; peningkatan akses pendidikan di semua jenjang pendidikan; peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan; serta penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja.

Jokowi juga menekankan bahwa pemerintah akan mendorong investasi di bidang pendidikan lewat sejumlah upaya di masa depan.

"Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait RAPBN 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri