Menkeu Sri Mulyani menuturkan defisit RAPBN 2024 lebih rendah dari APBN 2023 yaitu 2,84 persen maupun outlook yang diperkirakan 2,30 persen untuk tahun ini.
Pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp2.719,1 triliun hingga Rp2.865,3 triliun pada 2024, yang berasal dari penerimaan perpajakan, PNBP, hingga hibah.