Menuju konten utama

Jokowi Luncurkan 9 Produk Inovasi Corona: PCR Tes Kit Hingga Robot

Presiden Jokowi meluncurkan sembilan produk inovasi untuk penanganan Covid-19 hasil Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang dibentuk oleh Kemenristek.

Jokowi Luncurkan 9 Produk Inovasi Corona: PCR Tes Kit Hingga Robot
Presiden Joko Widodo tiba untuk melantik Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan Sitompul di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/4/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meluncurkan sembilan produk inovasi untuk penanganan Covid-19 hasil Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang dibentuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

"Hari ini kita patut berbangga karena dari tangan anak bangsa tangan kita sendiri. Kita mampu menghasilkan karya yang sangat dibutuhkan," kata Jokowi saat peluncuran melalui daring, Rabu (20/5/2020).

Sembilan produk yang diluncurkan dan telah dilihat langsung oleh presiden di antaranya adalah PCR Tes Kit; Rapid Diagnositic Test IgG; Emergency Ventilator; Imunodulator Herbal; Plasma Convalecence.

Lalu ada Mobile Lab BSL-2; Sistem Ai untuk Deteksi Covid-19; Medical Asistant Robot Raisa; dan Powered Air Purifying Respirator.

Jokowi mengatakan sejumlah produk inovasi itu di antaranya sudah dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak untuk dapat langsung digunakan.

"Kemarin saya sudah melihat sendiri, ada Rapid Tes yang waktu saya tanya bisa produksi berapa, sudah kira-kira 100 ribu [unit] kalau diproduksi, sudah langsung jalan," katanya.

Pun demikian dengan PCR tes kit juga sama. Produk inovasi tersebut sudah diuji dan sudah bisa diproduksi juga dalam jumlah lebih dari 100 ribu buah.

"Dari yang saya lihat kemarin saya optimis dari hal-hal yang dulunya tidak kita pikirkan dan hanya bisa impor. Sekarang ini kita bisa mandiri. Karena kita bisa memproduksinya sendiri," ujarnya.

Selain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan domestik, produk inovasi tersebut juga nantinya bisa di ekspor ke luar negeri.

Di sisi lain Jokowi pengapresiasi sejumlah komunitas peneliti yang terus bekerja untuk dapat menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid-19.

"Karya-karya itu jangan berhenti di laboratorium jangan hanya sebatas prototipe saja. Tapi harus terus berlanjut haru bisa diproduksi secara masal untuk memenuhi kebutuhan domestik kita dan bisa kita ekspor," katanya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri