Menuju konten utama
Cuaca Panas Ekstrem di Korsel

Jokowi: Kontingen RI di Jambore Korsel Belum Perlu Dipulangkan

Jambore Pramuka Sedunia di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, menghadapi tantangan cuaca panas ekstrem.

Jokowi: Kontingen RI di Jambore Korsel Belum Perlu Dipulangkan
Presiden Joko widodo menjadi pembicara dalam Ecosperity Week 2023 yang akan dihadiri kalangan investor, pejabat pemerintah, dan akademisi Rabu (7/6/2023). FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum ada kondisi yang mengharuskan kontingen Indonesia dipulangkan dari Jambore Pramuka Sedunia di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan (Korsel). Negeri Gingseng itu saat ini tengah diterpa cuaca panas ekstrem.

"Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri RI, kedutaan besar kita untuk selalu memonitor, selalu memantau dan sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus membawa pulang kembali," kata Jokowi usai peresmian Indonesia Arena di kawasan Gelar Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (7/8/2023).

Perayaan jambore internasional digelar di Korsel pada 1 Agustus-12 Agustus 2023. Pelaksanaan jambore tersebut saat ini menghadapi tantangan cuaca panas ekstrem.

Sebanyak tiga negara tiga telah menarik kontingen peserta dari lokasi jambore, yakni Amerika Serikat, Inggris dan Singapura.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kementeriannya sudah berkoordinasi dengan KBRI Seoul. Ia memastikan kondisi peserta Indonesia yang mencapai 1.500 orang masih baik.

"Alhamdulillah mayoritas mereka hampir semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Memang tantangannya berat sekali terutama dari sisi cuaca karena memang panas sekali dan dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul. Jadi alhamdulillah anak-anak dalam kondisi baik," kata Retno, Minggu.

Retno menyatakan pemerintah belum ada rencana untuk menarik kontingen Indonesia akibat cuaca ekstrem tersebut. Mereka berharap cuaca di Korsel bisa lebih baik.

"Mudah-mudahan kondisi membaik dalam arti cuaca menjadi tidak semakin panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja," kata Retno.

Baca juga artikel terkait PRAMUKA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan