Menuju konten utama

Jokowi Klaim Pemimpin Harus Berpengalaman, Sandi: Ini Sangat Aneh

Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno menilai pernyataan Jokowi bahwa syarat seorang pemimpin adalah memiliki pengalaman tidak tepat.

Jokowi Klaim Pemimpin Harus Berpengalaman, Sandi: Ini Sangat Aneh
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) menyapa masyarakat saat kunjungan di Kampung Nelayan Pasir Putih, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Kamis (03/01/2019). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar.

tirto.id -

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai pernyataan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bahwa menjadi pemimpin harus memiliki pengalaman terlebih dahulu tidak tepat.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri deklarasi Alumni Universitas Indonesia Jokowi-Amin, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Menurut Sandi, jika memimpin negara harus lah orang yang sudah memiliki pengalaman. Maka sama artinya yang boleh menjadi pemimpin negara adalah presiden sebelumnya, sehingga pernyataan itu dinilai tidak tepat.

"Sangat aneh kalau ada pernyataan tidak boleh mencalonkan diri kalau belum pernah memimpin negara, berarti hanya presiden sebelumnya yang boleh. Sementara Pak SBY udah dua kali mencalonkan," ujarnya saat di Pasar Lokbin Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (13/1/2019).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun menjelaskan, keputusan Prabowo

mencalonkan diri menjadi capres dan dirinya sebagai cawapres bukan lah untuk kepentingan pribadinya, melainkan untuk memenuhi panggilan masyarakat.

Keputusannya ini mencerminkan bentuk demokrasi untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.

"Pencalonan ini bukan untuk Prabowo, bukan untuk Sandi, ini untuk masyarakat, biarkan masyarakat menilai," ucapnya.

Sandi mengklaim selalu mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat ketika mendatangi sejumlah daerah saat melakukan kampanye. Ia pun optimistis bisa membawa perubahan besar bagi warga Indonesia jika terpilih.

"Alhamdulillah tanggapan masyarakat semakin hari semakin kuat dan harapan mereka akan perubahan semakin terasa. Mudah-mudahan 17 April 2019 bisa terwujud," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri