tirto.id - Sejumlah alumni Universitas Indonesia (UI) mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Nomor Urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin. Meskipun demikian, Rektorat UI menyatakan tetap netral dalam Pilpres 2019.
"Sikap UI secara institusional tetap netral. UI tidak berpihak kepada calon mana pun dalam konteks pilihan politik," ujar Juru Bicara Khusus UI Gandjar L. Bonaparta kepada tirto, Minggu (13/1/2019).
Gandjar menegaskan dukungan alumni UI ke pasangan Jokowi-Ma'ruf bukan bersifat kelembagaan, tapi perseorangan.
Menurut dia, UI tidak mempermasalahkan pernyataan dukungan itu selama tidak menggunakan simbol kampus tersebut untuk kepentingan kampanye atau dukungan ke salah satu kandidat.
"Bahwa mereka merupakan alumni UI yang secara berkelompok menyatakan dukungan ke pihak atau calon tertentu, UI tidak berwenang membatasi sejauh itu. Yang penting tidak mengklaim mewakili institusi UI," Gandjar menambahkan.
Ia mengingatkan, UI sudah mengeluarkan aturan terkait penggunaan lambangnya. Oleh karena itu, penggunaan simbol UI untuk dukungan salah satu paslon tidak dibenarkan. Jika hal itu terjadi, kata dia, UI akan membuat pernyataan tegas membantahnya.
"Bila dianggap perlu, UI hanya akan membantah (terkait dukungan kepada salah satu paslon). Langkah hukum tidak selalu perlu dikedepankan," ujar Gandjar.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri acara deklarasi dukungan dari sejumlah alumni UI di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada pukul 15.00 WIB pada Sabtu (12/1/2019).
Usai deklarasi dukungan dibacakan serentak oleh para peserta yang hadir, presiden ketujuh Indonesia itu memberikan pidato singkat di hadapan para peserta. Setelah berterima kasih atas dukungan yang diberikan, Jokowi bercerita soal pengalamannya selama memimpin dari tingkat kota hingga nasional.
"Saya ingin bercerita soal pengalaman. Karena yang namanya memimpin itu harus punya yang namanya pengalaman," demikian penggalan pernyataan Jokowi di acara deklarasi itu.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom
