Menuju konten utama

Jokowi Keluhkan Lamanya Proses Sekuritisasi Jasa Marga

Menurut Jokowi, sekuritisasi pendapatan ini penting karena dinilai bisa memicu masuknya arus modal guna mendanai pembangunan infrastruktur pemerintah ke depannya.

Jokowi Keluhkan Lamanya Proses Sekuritisasi Jasa Marga
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (kanan), Direktur Utama Bank BTN Maryono, melakukan tinjauan saat membuka pameran Indonesia Properti Expo 2017 di JCC, Jakarta, Jumat (11/8). ANTARA FOTO/HO/Suryo

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan proses perencanaan sekuritisasi pendapatan PT Jasa Marga Tbk yang memakan waktu sembilan bulan lamanya. Menurut Jokowi, gagasan soal sekuritisasi itu telah disampaikannya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno sejak tahun lalu.

“Saya juga nggak tahu urusan paling ruwet ada di mana. Saya tanya belum selesai-selesai,” ujar Jokowi saat menghadiri pencatatan produk sekuritisasi PT Jasa Marga Tbk di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (31/8/2017) pagi.

Menurut Jokowi, sekuritisasi pendapatan ini penting karena dinilai bisa memicu masuknya arus modal guna mendanai pembangunan infrastruktur pemerintah ke depannya. Selain itu, Jokowi berpendapat sekuritisasi dapat mengurangi beban APBN.

“Jangan senang hanya jadi pemilik. Bangun, jadi, jual. Biaya membangun Rp100 triliun, dijual Rp150 triliun. Uangnya untuk membangun lagi. Infrastruktur akan selesai dengan cara-cara seperti ini,” ucap Jokowi.

Sementara itu saat dikonfirmasi kepada Rini, dirinya mengatakan perlu adanya penyesuaian dalam merancang upaya sekuritisasi pendapatan ini. Rini berpendapat hal-hal yang terkait sekuritisasi masih baru, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama.

“Ada proses di OJK (Otoritas Jasa Keuangan), lalu ada soal perpajakannya, baik itu PPh maupun PPN. Karena ini produk baru, banyak juga pihak yang merasa ini bukan obligasi biasa, dan ada transaksi jual beli,” ungkap Rini sesuai acara.

Lebih lanjut, Rini menjanjikan proses perencanaan sekuritisasi pendapatan perusahaan bisa dipercepat ke depannya. “Kalau sekarang, saya harapkan tiga bulan bisa selesai,” ucap Rini.

“Dalam arti, setelah audit statement kan tentunya ada prosesnya. Semoga audit statement-nya juga bisa selesai dalam sebulan. Jadi ya tiga bulan itu kita sudah happy,” tambah Rini.

Senada dengan Rini, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani sempat menyampaikan bahwa perumusan konsep sekuritisasi membuat rencana ini jadi berjalan relatif lama.

“Yang lama itu merumuskan apa sih yang mau disekuritisasi. Itu mungkin ada 6 bulan sendiri,” kata Desi.

Adapun Desi menyebutkan bahwa Jasa Marga akan melepas Rp400 miliar, dari total keseluruhan pendapatan mereka sebesar Rp700 miliar setiap tahunnya.

Angka Rp400 miliar tersebut adalah yang akan disekuritisasi dengan menggunakan basis FRBS (future revenues based securities), serta memakan waktu lima tahun lamanya. Sehingga dalam lima tahun ke depan, nilai sekuritisasi dari Jasa Marga adalah senilai Rp2 triliun.

Selanjutnya, pemerintah telah menargetkan PLN sebagai perusahaan pelat merah kedua yang pendapatannya bakal disekuritisasi.

Baca juga artikel terkait PT JASA MARGA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari