tirto.id - Presiden Joko Widodo menfimbau pemudik untuk kembali ke perantauan lebih awal demi mengurangi kemacetan pada saat arus balik. Kepala Negara melihat jumlah pergerakan orang pada Idulfitri 1443 Hijriah ini sangat besar sekali.
"Jumlah yang betul-betul banyak sekali sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal. Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," Jokowi saat mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Senin (5/4/2022).
Dirinya menjelaskan imbauan itu diberikan agar masyarakat mengantisipasi lonjakan kemacetan akibat kendaraan yang saat ini volumenya sangat tinggi, baik roda dua hingga roda empat.
"Setidaknya 85,5 juta masyarakat, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini," jelasnya.
Mantan Wali Kota Solo itu juga ikut mengomentari kepadatan arus lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak yang merupakan jalur penyeberangan Pulau Sumatera dan Jawa.
Ia menilai kondisi di sana masih terkendali, meski diakui terdapat kendala di lapangan. Masalah ini disebabkan besarnya volume kendaraan pemudik.
"Memang volume kendaraan yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada. Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," ungkapnya.
Senada dengan Jokowi, Sri Sultan HB X juga meminta masyarakat yang datang ke Jogja agar tidak semuanya melalui area kota, agar mencegah kemacetan yang rawan terjadi di saat libur lebaran.
"Kami harapkan tidak masuk kota, jadi misalkan dari Prambanan lewat Magelang yang langsung belok kanan, kalau ke Purworejo belok kiri dan sebagainya, dengan harapan tengah ini tidak terlalu padat sehingga bisa diatur, namun susahnya kita tidak tahu pasti untuk stay di Jogja ini yang sulit," katanya.
Sri Sultan HB X memastikan area Malioboro nantinya akan padat, karena baik warga Jogja maupun pendatang ingin masuk dan melewati Malioboro saat libur lebaran tiba.
"Karena masyarakat Jogja pun kalau keluar nggak lewat Malioboro juga nggak mau, apalagi pendatang, ini psikologis yang sulit diatasi," tutupnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky