tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Proyek Palapa Ring dapat segera selesai. Bila pembangunan layanan jaringan serat optik yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota ini tidak cepat dirampungkan, menurut Jokowi, perekonomian Indonesia akan tertinggal jauh dari negara lain.
“Peluang digital ekonomi Indonesia sangat besar sekali. Pada 2020, diperkirakan sampai 130 miliar dolar AS. Berapa triliun itu,” papar Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Financial Close, Proyek Jaringan Sehat Optik Palapa Ring Tengah, Jakarta, Kamis (29/9/2016) sore.
Percepatan proyek Palapa Ring dimaksudkan agar Indonesia punya retail dan logistic platform sendiri. “... [Indonesia] betul-betul bisa head to head, bisa bersaing dengan kanan kiri kita, dengan negara lain, dan kita tidak ditinggal atau justru diserang,” tegas Jokowi.
Melalui retail dan logistic platform ini, industri-industri kecil, produk-produk di desa, produk di pulau-pulau terpencil, serta produk petani dan nelayan dapat disatukan. Dengan begitu, konektivitas dari Palapa Ring, menurut Jokowi, menjadi tol informasi yang sangat diperlukan untuk jangkauan ke depan.
Karenanya, sebagai proyek strategis nasional dan prioritas, Palapa Ring akan dipantau dan didukung pelaksanaannya oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). “Hal ini karena proyek Palapa Ring mempunyai nilai strategis dan signifikansi dalam pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution, pada kesempatan yang sama, seperti dilansir dari laman setkab.go.id.
Proyek Palapa Ring, menurut Darmin, merupakan tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional. “Proyek ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik, khususnya sektor telekomunikasi serta percepatan pelaksanaan Proyek Infrastruktur Strategis/Prioritas Nasional yang tercantum dalam Perpres No. 3 Tahun 2016,” jelas Darmin.
Terkait penyelesaian Palapa Ring, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan proyek ini akan rampung dan beroperasi pada akhir 2018. Nantinya, Rudiantara menambahkan, Palapa Ring akan menjangkau berbagai daerah terpencil yang terbagi menjadi tiga wilayah, yakni barat, tengah, dan timur. “Jadi pada 2019 semua ibu kota kabupaten dan kotamadya telah terhubung dengan broadband,” kata Rudiantara.
Proyek Palapa Ring Paket Barat akan menjangkau wilayah Provinsi Riau, Kepulauan Riau (sampai Pulau Natuna), dan Kalimantan Barat, sebagai bagian dari interkoneksi dengan jaringan serat optik yang telah dibangun dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km. Proyek Palapa Ring Barat dimenangkan konsorsium Moratelematika Indonesia dan Ketrosden Triasmitra.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari