tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoret 12 proyek strategis nasional (PSN). Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator Perekonomian, Suroto, menuturkan, hal tersebut merujuk pada masalah ketidakadaan kelanjutan pembangunan yang terjadi.
"Jadi Permenko 8 Tahun 2023 memang ada 12 PSN yang dikeluarkan dari daftar PSN," kata Suroto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Suroto menuturkan, 12 PSN yang dicoret sudah mengacu pada hasil evaluasi bersama Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Dalam perkembangannya, 12 PSN memiliki sejumlah masalah pada pembiayaan, pembebasan lahan dan perizinan.
"Berdasarkan evaluasi kita sampai semester II-2023 kelihatannya belum berprogres sehingga diusulkan dari kementerian teknisnya [untuk dikeluarkan] dan sudah mendapatkan arahan dari presiden untuk dikeluarkan dari daftar PSN," ujar Suroto.
Dalam kelanjutannya, PSN yang dicoret atau yang tidak berstatus proyek strategis akan tetap berjalan pengerjaannya namun tidak mendapatkan fasilitas layaknya PSN.
Sementara itu, dia menjelaskan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023 tersebut terkait Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar PSN. Dalam laporannya, PSN yang sudah selesai hingga Desember 2023 terdapat 190 proyek senilai Rp1.515,4 triliun.
Berikut daftar 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN:
1. Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya
2. Penyediaan Air Baku Sidan, Provinsi Bali
3. Jalan Tol Rantau Prapat - Kisaran
4. Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe
5. Jalan Tol Lhokseumawe - Sigli
6. Jalan Tol Dumai - Sp. Sigambal - Rantau Prapat
7. Jalan Tol Muara Enim - Lahat - Lubuk Linggau
8. SPAM Djuanda/Jatiluhur II, Jawa Barat - DKI Jakarta
9. SPAM Jatigede, Jawa Barat
10. SPAM Kamijoro, D.I.Yogyakarta
11. Pelabuhan Ambon Baru
12. Kawasan Industri Tanggamus, Lampung
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin