Menuju konten utama

Jokowi akan Sekolahkan Pegiat Mangrove Bengkalis ke Sekolah Ekspor

Jokowi akan menyekolahkan Asror, pegiat mangrove di Bengkalis ke sekolah ekspor di Jakarta atau di Solo.

Jokowi akan Sekolahkan Pegiat Mangrove Bengkalis ke Sekolah Ekspor
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan keterangan pers terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Senin (23/8/2021). ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo berencana menyekolahkan Asror, salah satu pemuda pegiat Mangrove di Bengkalis, Provinsi Riau ke sekolah ekspor di Jakarta atau di Solo. Namun, Jokowi sempat "menginterogasi" Asror sebelum berencana menyekolahkan dia yang merupakan salah satu mahasiswa yang ingin mengelola SDM di kampungnya untuk ekspor.

"Nanti misalnya kamu tak sekolahin di sekolah itu di komunitas ini, terus di sini mau ngapain?" tanya Jokowi kepada Asror di Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (28/9/2021) sebagaimana diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (29/9/2021).

Asror lantas menjawab bahwa dia melihat ada potensi besar di daerah Bengkalis seperti hasil laut dan karet. Ia menilai, hal tersebut bisa membangun perekonomian Bengkalis lebih baik. Jokowi kemudian menanyakan soal modal Asror dalam melaksanakan ekspor.

"Untuk ekspor modalmu apa?" tanya Jokowi.

"Kalau modal saya belum ada Pak," jawab Asror yang berstatus mahasiswa semester 1 ini.

"Artinya nanti kamu menjembatani para petani, nelayan, untuk bisa ekspor," kata Jokowi yang direspons anggukan Asror. "Oke mantap," tutup Jokowi.

Usai berbicara dengan Jokowi, Asror mengaku bersyukur bisa mengeluarkan uneg-uneg soal pengembangan daerahnya. Ia pun bersyukur bisa mendapat tawaran sekolah di komoditas ekspor.

"Alhamdulillah presiden mengabulkan permintaan saya dan insya Allah katanya sekitar 3 bulan atau kapan nanti akan dihubungi lagi selanjutnya," kata Asror.

Abror mengaku melihat banyak potensi di kampungnya yang bisa dikembangkan. Potensi tersebut berupa karet hingga hasil laut maupun tanaman porang.

Ia mengaku bahagia segala uneg-unegnya bisa didengar presiden. Ia pun berharap agar abrasi di daerahnya bisa tertangani karena daerahnya didatangi Jokowi lewat kegiatan penanaman mangrove.

"Saya pribadi berharap agar ya abrasi-abrasi ini bisa dicegah terus selain langkah preventif atau pencegahan ini kita juga bisa melakukan optimalisasi potensi sumber daya alam kita, mulai dari hasil lautnya, kemudian karetnya juga dan banyak lagi," kata Asror.

Baca juga artikel terkait MANGROVE atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz