tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap Presiden Korea Utara dan Korea Selatan dapat hadir dalam upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, pada 18 Agustus mendatang.
Menurut JK, kehadiran presiden kedua negara itu di pembukaan Asian Games dapat mempercepat proses perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan. Pasalnya, hingga kini kedua negara itu masih dalam status gencatan senjata setelah perang berlangsung 1953 silam.
"Karena prinsip Asian Games kan tidak hanya prestasi olahraganya, tapi juga persahabatannya. Jadi kalau mereka berdua bisa datang, berarti akan mempercepat perdamaian di selatan dan utara itu," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
"Belum ada [konfirmasi] sampai hari ini [ihwal kedatangan presiden Korut dan Korsel di Asian Games]," lanjut JK.
Indonesia telah mengirim undangan resmi untuk presiden Korut dan Korsel agar datang ke pembukaan Asian Games. Undangan dikirim oleh rombongan yang berisi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Rombongan delegasi Indonesia diterima kedatangannya oleh Kim Yong Nam, Ketua Presidium Majelis Rakyat Agung Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), yang mewakili Presiden Korea Utara Kim Jong Un di Mansudae Assembly Hall, pukul 10.45 waktu setempat.
Selain Menko Puan, delegasi Indonesia juga diwakili oleh, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Komjen Pol Syafruddin, Sekretaris Kemenko PMK YB Satya Sananugraha, serta Direktur Asia Timur dan Pasifik Kemenlu RI Edi Yusuf tiba di Bandara Pyongyang International Airport dan disambut oleh Dubes RI untuk Korea Utara dan Wamenlu RDRK Choe Hui Chol.
"Tujuan utama kedatangan kami adalah untuk menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Korea Utara, untuk bisa hadir dalam Opening Ceremony Asian Games pada tanggal 18 Agustus nanti," kata Menko PMK Puan dalam siaran pers yang diterima Tirto, Senin (30/7/2018).
Menurut Puan, pertemuan bukan hanya membicarakan persiapan Asian Games saja tapi juga hal lainnya seperti perkembangan hubungan bilateral kedua negara, permasalahan regional, termasuk juga pengakuan atas kinerja Polri khususnya menangani terorisme di Indonesia.
Sementara itu, Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakapolri menyatakan seluruh komponen bangsa adalah pendukung bagi suksesnya pesta olahraga tersebut.
"Maka saya juga bagian dari komponen untuk menyukseskan Asian Games, dengan memastikan kehadiran para pejabat tinggi dari negara-negara kawasan Asia," ujar dia.
Syafruddin menyampaikan jaminan keamanan kepada semua kepala negara dan kontingen yang akan hadir di Asian Games, termasuk kepada pemerintah Korea Utara.
“Tugas saya adalah memberikan kepastian dan jaminan bagi seluruh negara dunia, Asia, termasuk juga pemerintah Korea Utara, bahwa keamanan Indonesia sangat stabil," lanjutnya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto