tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka peluang untuk menambah jumlah sekolah yang libur saat perhelatan Asian Games 2018. Sampai dengan saat ini, sudah ada 34 sekolah di DKI Jakarta yang bakal diliburkan karena lokasinya yang berdekatan dengan jalur lalu lintas Asian Games.
Meski belum memastikannya lebih lanjut, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah menyebutkan bahwa sekolah di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan kemungkinan akan diliburkan.
“Kita harapkan ada penambahan karena Bulungan yang tadinya hanya untuk tempat latihan, baru saja ditetapkan sebagai tempat pertandingan,” kata Sandiaga di Kantor Bappenas, Jakarta pada Minggu (29/7/2018).
Sandiaga mengatakan rencana libur itu bakal disesuaikan dengan jadwal pertandingan. Adapun INASGOC telah menetapkan GOR Bulungan sebagai tempat pertandingan voli. Padahal selama ini, tempat tersebut hanya diperuntukkan sebagai tempat latihan saja.
“Karena ada tiga sekolah besar di sana, jadi kita akan terus koordinasi dengan dinas pendidikan dan dinas perhubungan untuk memastikan di wilayah Bulungan itu tidak akan terjadi kepadatan,” ucap Sandiaga.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sandiaga sempat menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memenuhi sejumlah permintaan INASGOC yang relatif mendadak. Salah satunya seperti keputusan membuat GOR Bulungan tersebut sebagai arena pertandingan Asian Games.
Akan tetapi, Sandiaga mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. Sandiaga lantas menekankan yang terpenting dari sejumlah permintaan yang muncul pada menit-menit terakhir itu adalah koordinasi yang baik.
“Itu karena perkembangannya saja dan saya tidak menyalahkan INASGOC. Karena memang ini nature of the game. Begitu sudah mau disiapkan, ada perubahan dan penyesuaian yang last minutes, it’s okay,” jelas Sandiaga.
Dari 34 sekolah yang telah disetujui itu, setidaknya akan ada lebih dari 17 ribu anak yang libur. Sementara tambahan sekolah yang akan diliburkan selama Asian Games 2018 di kawasan Bulungan, di antaranya adalah SMA Negeri 70 Jakarta dan SMA Negeri 6 Jakarta.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani
