tirto.id - Sejarawan JJ Rizal membantah dirinya diangkat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pemanfaatan Monas. Rizal mengaku tak pernah mendapat surat pengangkatan dari Pemerintah Provinsi DKI.
“Gue itu enggak pernah terima surat resmi sepotong juga pengangkatan resmi jadi tim itu. Gimana bisa gue deklarasi jadi tim,” kata Rizal saat dihubungi Tirto, Selasa malam (7/8/2018).
Wacana pembentukan Tim Pertimbangan Pemanfaatan Monas muncul dalam rapat antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa siang. Tim ini nantinya mendapat dana Rp 461 juta untuk gaji seluruh anggotanya.
Rizal memang pernah menerima surat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Anies Baswedan, sekitar sebulan lalu. Akan tetapi, surat itu berisi undangan rapat. Rapat tersebut, kata Rizal, isinya di luar kapasitasnya sebagai sejarawan.
“Masak gue dimintai pendapat soal gerak jalan, misalnya. Iya kan? Terus ada acara apa gitu, yang enggak ada kaitannya sama gue sebagai historian. Ya jadi gue enggak datang [rapat],” kata Rizal.
“Bukan [rapat] pengangkatan,” lanjutnya.
Dia pun balik mempertanyakan kapan diangkat dan diminta untuk menjadi tim dewan pertimbangan dan pemanfaatan Monas. Untuk itu, Rizal mengaku, akan mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Provinsi DKI dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
“Gue akan klarifikasi resmi, bikin surat resmi. Di sosmed udah rame,” kata Rizal menegaskan.
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Mufti Sholih