Menuju konten utama

Jelang Swedia vs Swiss: Manuel Akanji Hadapi Beban Berat

Lini pertahanan Swiss harus kehilangan Stephan Lichtsteiner dan Fabian Schar dalam laga kontra Swedia (3/7).

Jelang Swedia vs Swiss: Manuel Akanji Hadapi Beban Berat
Roberto Firmino berhadapan dengan Manuel Akanji pada pertandingan Grup E antara Timnas Brasil vs Timnas Swiss di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Rusia, Senin (18/06/2018). AP Photo/Themba Hadebe

tirto.id - Timnas Swiss akan menghadapi Swedia di laga 16 besar Piala Dunia 2018, Selasa (3/7/2018) pukul 21.00 WIB. Jelang laga di Stadion Saint Petersburg itu, skuat asuhan Vladimir Petkovic harus kehilangan dua pilar lini pertahanan, Stephan Lichtsteiner dan Fabian Schar. Kedua pemain itu harus absen akibat akumulasi kartu.

Untuk mengatasi absennya Lichtsteiner, Petkovic bisa mengandalkan Michael Lang di pos bek kanan. Sedangkan untuk menggantikan Fabian Schar, Swiss tinggal memiliki Johan Djorou sebagai bek tengah murni.

Selain Djorou, Petkovic bisa saja mengalihkan bek sayap Nico Elvedi atau Francois Moubandje ke pos bek tengah. Tetapi dengan menimbang pengalaman Djorou, bek veteran itu kemungkinan besar akan menemani Manuel Akanji di lini pertahanan.

Djorou sendiri sedang mengalami penurunan karir bersama klub papan tengah Turki, Antalyaspor. Bek berusia 31 tahun itu juga sempat bermasalah dengan cedera pada pertengahan musim 2017/2018. Di timnas Swiss sendiri, mantan bek Arsenal itu hanya pernah bermain dua kali di laga persahabatan pada 2018.

Dengan catatan mengkhawatirkan Djorou, pertahanan Swiss akan lebih bergantung pada sosok bek muda Manuel Akanji. Sejak pindah ke Borussia Dortmund pada Januari 2018, performa Akanji terus meningkat sehingga diplot sebagai bek inti timnas Swiss.

Di bawah asuhan Vladimir Petkovic, performa bek berusia 22 tahun itu cukup impresif. Kendati baru melakoni debut timnas senior pada Juni 2017, Akanji dipercaya mengawal pertahanan Swiss di Rusia 2018. Kepercayaan itu dibayar tuntas oleh Akanji dengan serangkaian performa gemilang.

Di Piala Dunia 2018, berdasarkan statistik Whoscored, Manuel Akanji telah mencatatkan rata-rata 3,3 tekel, 2,7 sapuan, dan 1,3 intersep per pertandingan. Bahkan di laga kontra Serbia (23/6), bek muda itu berhasil meredam serangan bola-bola atas Aleksandr Mitrovic dkk dengan tujuh kali memenangi duel udara.

Jelang laga melawan Swedia (3/7), Manuel Akanji menghadapi beban berat tanpa sosok Fabian Schar di lini pertahanan. Secara statistik, Djorou memang kurang bisa diandalkan sebagai duet Akanji.

Kendati demikian, pengalaman bek dengan 74 caps itu bisa membantu pemain muda seperti Akanji. Apalagi Swedia mempunyai duet penyerang berpengalaman dalam sosok Marcus Berg dan Ola Toivonen.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim