tirto.id - Jelang pertemuan antara Persija vs PS TIRA pada pekan 30 GoJek Liga 1 2018 yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (10/11/2018), pelatih Macan Kemayoran, Stefano Cugurra Teco meminta skuatnya tidak menganggap remeh lawan.
Menurut Teco, meski saat ini anak asuh Nil Maizar itu bercokol di peringkat 17 alias zona merah, Marko Simic dan kawan-kawan mesti tetap waspada. Apalagi para penghuni papan bawah bakal memiliki tekad dan semangat yang berlipat di sisa laga untuk mampu meraih poin sebanyak-banyaknya guna keluar dari zona degradasi.
Seperti yang diketahui, hingga pekan 29 usai, PS TIRA baru mengumpulkan 32 poin. Para pemain The Army sadar jika mengumpulkan poin di laga sisa sangatlah penting. Dengan semangat seperti itu, Aleksandar Rakic dan kolega tentu takkan dengan mudah dikalahkan.
“Semua tim di papan bawah butuh poin buat keluar dari zona degradasi. Lawan seperti ini pastinya tidak mudah sebab mereka pasti bakal kerja keras. Pertama harus respek kepada lawan, ditambah kami juga sudah kerja keras dalam latihan. Sekarang kami hanya tunggu pertandingan nanti dan bekerja keras,” ujar Teco sebagaimana dilansir laman resmi klub.
Persija sendiri sedang berusaha untuk bangkit. Pada pertandingan terakhirnya saat bersua Persebaya, Macan Kemayoran menderita kekalahan dengan skor 3-0. Hasil minor tersebut akan dilupakan oleh Teco, kini fokus utamanya adalah meraih kemenangan melawan PS TIRA agar kembali berpeluang untuk merebut gelar juara.
“Kemarin mungkin gol pertama yang cepat dan stadion juga penuh membuat lawan bisa menang dari kami. Ditambah kami kurang konsentrasi waktu marking bola. Saya di sini latih banyak materi dan memperbaiki apa yang kurang. Pertandingan selanjutnya sudah dekat, yakni lawan PS TIRA. Ke depan harus lebih bagus,” imbuhnya.
Saat ini Persija masih bertengger di peringkat tiga. Mereka mengumpulkan 48 poin setelah mencatatkan 14 kali menang, enam kali seri, dan delapan kali kalah. Peringkat tersebut berpeluang membaik karena Macan Kemayoran memiliki satu pertandingan tunda melawan Persela Lamongan.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan