tirto.id - Laga final antara Perancis vs Kroasia akan berlangsung besok malam, Minggu (15/7/2018) pada pukul 22.00 WIB. Berhadapan dengan skuad Vatreni, penyerang Les Bleus, Antoine Griezmann mengaku akan melakukan segala upaya agar bisa memenangi laga. Termasuk bermain bertahan, jika memang diperlukan.
Saat Belgia menelan kekalahan dengan skor tipis dari Perancis, permainan Les Blues sempat dikritik oleh gelandang Belgia, Eden Hazard dan sang bomber, Romelu Lukaku. Pasalnya, permainan anak asuh Didier Deschampas terlampau bertahan. Skuat Perancis pun dipaksa mengakui keunggulan penguasaan bola Belgia 64% berbanding 36%.
Hal tersebut diakui tak masalah bagi Griezmann, asalkan cara itu bisa membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia 2018.
“Aku tidak peduli bagaimana caranya. Aku tidak peduli dengan permainan yang telah kita lakukan,” kata pemain Atletico Madrid itu.
Ia paham sepenuhnya bahwa Perancis bisa melancarkan serangan kapan pun mereka mau. Kendati demikian, Griezmann mengatakan bahwa basis permainan Les Bleus adalah bertahan.
Griezmann juga percaya jika hasil baik hanya bisa diraih dari tim yang solid. Dan selama Piala Dunia berlangsung, Perancis telah berevolusi menjadi tim yang kian solid.
“Kami pikir kami harus jadi tim yang solid, sulit dikalahkan,” pungkas Griezman.
Perancis mengawali laga di Piala Dunia dengan kurang meyakinkan. Kemenangan dengan skor tipis mewarnai performa Perancis di laga penyisihan. Perancis bahkan sempat dipaksa bermain imbang saat berhadapan dengan Denmark.
Berikutnya, di babak 16 besar mereka mengalahkan Argentina 4-3 sebelum kembali menang tipis 1-0 melawan Belgia di semifinal.
Editor: AS Rimbawana
