tirto.id - Penjualan aksesoris mobil di Jakarta menurun jelang Lebaran 2016 jika dibandingkan dengan Lebaran tahun 2015.
Menurut Tommy, penjual aksesoris mobil di kawasan Senen, Jakarta, penurunan itu mencapai 30 persen.
"Penyebabnya saya kurang tahu, ya. Mungkin karena Lebaran kali ini bertepatan dengan tahun ajaran baru," ujar Tommy di tokonya, Sabtu.
Keluhan senada juga diungkapkan oleh Agus, penjual aksesoris lain, yang mengaku penjualannya merosot 20 persen pada tahun 2016.
Bahkan ada pedagang yang mengatakan penjualannya menurun 50 persen, seperti dikatakan Yanti.
"Memang terus menurun, bahkan sampai 50 persen. Soalnya Lebaran ini bersamaan dengan jadwal anak masuk sekolah," tutur dia.
Meski begitu, di tengah kurangnya peminat tersebut, para pedagang mengungkapkan masyarakat meminati aksesoris seperti rak barang, sarung jok, karpet dan kaca film.
Pemerintah memperkirakan akan ada hingga 2,4 juta mobil pribadi yang digunakan masyarakat untuk mudik pada tahun 2016.
Namun tingginya jumlah itu tidak berbanding lurus dengan permintaan aksesoris.
"Mudik itu kan butuh biaya besar. Jadi lebih fokus ke sana, bukan melengkapi mobil dengan aksesoris," tutur Tommy.
Kementerian Perhubungan memprediksikan jumlah pemudik pada Idul Fitri 2016 mencapai 17,6 juta orang yang menggunakan sekitar 2,4 juta mobil pribadi dan 5,6 juta sepeda motor.