tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkontraksi, zona merah di angka 7.287, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (16/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.299 dan terendah ada di level 7.284.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 485 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp 380 miliar untuk 36.774 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 148 saham yang bergerak menguat dan 132 saham melemah. Sementara 243 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, grafik candlestick membentuk shooting star sehingga mengindikasikan potensi pelemahan. Jelang akhir pekan investor akan mencermati data tenaga kerja AS serta data retail sales.
"Di sisi lain, dari dalam negeri akan minim sentimen sehingga pergerakan akan cenderung terbatas," katanya dalam analisa harian, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu, pada Kamis (15/9/2022) kemarin, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (15/9/2022). IHSG berada di level 7.305 (+0,38 persen). Level tertinggi tercatat pada posisi 7.377. Sementara itu, level terendah indeks tercatat di 7.305.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 268 saham menguat, 283 saham melemah, dan 154 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.591 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp25,66 triliun.
Kemudian, Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 31,135,09 (+0.10%), NASDAQ ditutup 11.719 (+0,74%), S&P 500 ditutup 3.946 (+0,34%).
Wall Street berakhir melemah tajam pada Kamis setelah serangkaian data ekonomi dianggap akan gagal mengubah arah pengetatan agresif yang diharapkan oleh Federal Reserve. Harga saham bank yang sensitif terhadap suku bunga membantu melunakkan penurunan indeks blue-chip Dow Jones.
Kondisi pasar makin bearish setelah Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan perlambatan ekonomi global yang akan datang. FedWatch CME memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 bps pada pekan depan, sementara ada peluang bahwa kenaikan mencapai 100 bps.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin