Menuju konten utama

Jazilul Klaim PKB jadi Alat Politik Bagi NU & Tak Akan Terpisahkan

Jazilul mengklaim hanya PKB yang menjadi wadah bagi warga NU atau nahdliyin sebagai sarana aspirasi politik.

Jazilul Klaim PKB jadi Alat Politik Bagi NU & Tak Akan Terpisahkan
Arsip Ketua Fraksi PKB MPR RI Jazilul Fawaid saat menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar di Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa (14/8/2018). ANTARA FOTO/Riza Harahap

tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan partainya adalah alat politik milik organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu sebagai bentuk pesan balasan atas pernyataan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.

“Tentu kami setuju karena memang NU bukan alat politik, tapi PKB lah alat politik NU. Jadi apa yang disampaikan beliau (Gus Yahya) itu adalah untuk partai-partai yang lain, bukan PKB karena PKB dengan NU itu ibarat dua sisi mata uang yang tidak akan bisa dipisahkan,” kata Jazilul Fawaid dalam rilis tertulis pada Selasa (24/5/2022).

Dia menuturkan PKB lahir dari rahim NU dan menurutnya diberikan kepada seluruh golongan masyarakat demi kepentingan bangsa.

“Dan alhamdulillah akhirnya PKB menjadi satu-satunya partai politik yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah yang ada di parlemen. Parpol yang menjalan misi jalan politik rahmatan lil alamin ya PKB,” terangnya.

Jazilul menjelaskan bahwa prinsip ahlussunnah wal jamaah yang dipegang PKB menjadikannya sebagai partai Islam terbesar di Indonesia.

“Ini karena platform yang digunakan adalah platform Islam ahlussunnah, platform Islam Nusantara,” terangnya.

Ia juga mengklaim hanya PKB yang menjadi wadah bagi warga NU atau nahdliyin sebagai sarana aspirasi politik.

“Saya ini lahir dari NU, nggak bakalan bisa dipisahkan dari NU meskipun saya PKB. Tapi kalau ada orang yang bilang Golkar itu NU, nggak mungkin, dari mana sejarahnya? PDIP itu NU, nggak mungkin dari mana sejarahnya? Kalau PKB itu lahir dari NU, semua menyaksikan. Mulai deklarasinya, tokoh-tokohnya, pendirinya, pemimpin-pemimpinnya. Meskipun akhirnya PKB menjadi partai yang terbuka untuk semua golongan, semua kelompok,” ungkapnya.

Oleh karenanya, terlepas dari pernyataan Gus Yahya soal NU bukan alat politik, Jazilul bersikukuh bahwa NU akan tetap menjadi visi politik PKB.

“Jadi semua visi yang ada di NU ini diperjuangkan PKB lewat jalur politik. Jadi PKB bagian dari yang menjalankan visi dan misi NU. Apa itu? Soal moderasi, toleransi dan lainnya. Itulah yang dilakukan oleh PKB,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait PKB atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz