Menuju konten utama

Jason Ranti Akan Berperan Jadi Pidi Baiq di Film Koboy Kampus

Jason Ranti akan berperan menjadi karakter Pidi Baiq di film layar lebar Koboy Kampus. 

Jason Ranti Akan Berperan Jadi Pidi Baiq di Film Koboy Kampus
Penyanyi folk Jason Ranti tampil di Teater Kecil taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, (22/8). Konser yang berlangsung 22-23 Agustus ini digagas untuk menyemangati Sapardi Djoko Damono yang sedang dalam pemulihan setelah masuk ke rumah sakit beberapa pekan lalu. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id -

Jason Ranti akan berperan menjadi karakter Pidi Baiq di film layar lebar bertajuk Koboy Kampus.

Penyanyi Jason Ranti mengaku sedikit kesulitan ketika pertama kali dipercaya untuk terlibat dalam film tersebut. Namun, Jason Ranti mengaku mendapat suntikan semangat dan motivasi dari para pemain lain sehingga membuatnya lebih lepas dalam berakting.

"Iya awalnya (berat), tapi lama-lama ya sudahlah. Saya pikir ngapain juga saya merasa berat, padahal Kang Pidi sendiri kan nggak merasa keberatan," ujar Jason Ranti dalam keterangan resmi yang diterima Antara, Selasa (16/7/2019).

Penyanyi lagu "Variasi Pink" itu juga tak menyangka, bisa dipilih memerankan Pidi Baiq dalam film Koboy Kampus. Sebab bagi dia, terpilihnya ia memerankan sosok Pidi Baiq, merupakan sebuah kesempatan untuk menjajal dunia akting.

Film Koboy Kampus diputar serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 25 Juli 2019. Namun sebelum itu akan ada pemutaran secara spesial di Bandung (22 Juli), Jakarta (23 Juli), dan Yogyakarta (24 Juli) untuk kalangan tertentu dalam event special screening.

Ia juga melakukan berbagai riset untuk dapat memerankan karakter Pidi Baiq secara maksimal.

"Saya nongkrong di The Panasdalam, ngobrol-ngobrol. Dengan banyak cerita mereka. Lihat-lihat beberapa foto, main gitar, dengan lagunya. Rasanya melalui musik itu, cara paling mudah untuk meraba suatu era," kata Jason Ranti.

Koboy Kampus menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang sibuk beraktivitas lain selain belajar dan mengikuti jadwal perkuliahan. Meski demikian, tidak mengurangi rasa kreativitas mereka untuk berkarya.

Bahkan kemudian tercetus pembentukan The Panasdalam bank yang kemudian dijadikan negara fiktif. Hal tersebut sebagai bentuk protes para mahasiswa di ITB saat itu terhadap pemerintahan orde baru.

Pidi dan teman-temannya, lebih memilih untuk mengkritisi pemerintahan saat itu melalui ide-ide konyol, daripada turun ke jalan ikut berdemonstrasi.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA

tirto.id - Film
Sumber: Antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Dipna Videlia Putsanra