tirto.id - Tiga Calon Gubernur DKI Jakarta punya janjinya masing-masing di Hari Guru Nasional, Jumat (25/11/2016). Mulai dari meningkatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), menaikkan gaji guru, hingga KJP Plus.
Pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memaparkan akan terus melanjutkan dan meningkatkan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan KJP yang telah ada sebelumnya.
"KJP dan KJS lanjut! Bahkan kita tingkatkan. Tidak benar isu yang mengatakan, Agus-Sylvi akan menghapus KJS dan KJP jika terpilih, itu fitnah. Malah akan kita lanjutkan KJS dan KJP, kita lanjutkan dan tingkatkan," tegasnya.
Tidak hanya itu Agus juga berjanji akan memberikan bantuan modal per kelompok warga atau setiap unit usaha sebesar Rp50 juta.
"Ini merupakan modal bergulir untuk membantu usaha masyarakat, untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," kata Agus.
Sementara itu, pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful berjanji ingin meningkatkan kualitas guru di wilayah Ibu Kota diawali dengan meningkatkan penghasilan guru di DKI Jakarta.
"Yang jelas, mutu guru di Jakarta harus diperbaiki, ditingkatkan. Makanya, kami ingin menaikkan terlebih dahulu penghasilan guru," kata Ahok.
Ahok urut dua itu mengatakan bahwa harapannya setelah penghasilannya naik para guru akan terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.
Bila kemampuan dan keterampilan guru meningkat, ia melanjutkan, maka kualitas murid-murid didiknya juga akan ikut meningkat.
"Jadi, sekarang kita dorong terus kemampuan dan kualitas guru dengan peningkatan penghasilan. Dengan begitu, diharapkan kualitas siswa juga meningkat, tidak kalah sama siswa-siswi di negara lain," katanya.
Lain lagi dengan pasangan nomor urut tiga, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk menghubungi guru-guru pada Hari Guru Nasional hari ini guna menyampaikan terima kasih kepada mereka.
"Kita tidak boleh melupakan jasa para guru. Luangkan waktu dua menit untuk mengirim pesan singkat atau secara langsung mengucapkan terima kasih," kata Anies.
Anies sendiri memberikan perhatian kepada para guru nonformal dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus. Melalui program itu, guru-guru agama bukan hanya guru mengaji juga akan merasakan manfaat pelayanan kesehatan kelas satu di Jakarta.
"Kalau bukan kita siapa lagi, setidaknya kita juga akan memberikan kebanggaan tersendiri kepada mereka saat mereka tahu kondisi kita yang sekarang," tuturnya.
Sumber: diolah dari Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH