Menuju konten utama

Jalur Puncak Ditutup, Bogor-Bandung Rute Alternatif Bisa Mahal 100%

Jalur puncak ditutup, beberapa rute alternatif bisa digunakan bagi mereka yang ingin beraktivitas dari Bogor-Bandung atau sebaliknya.

Jalur Puncak Ditutup, Bogor-Bandung Rute Alternatif Bisa Mahal 100%
Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak Kabupaten Bogor membuat sejumlah pohon tumbang, tiang listrik roboh, dan tanah longsor pada Senin (5/2/2018). FOTO/BNPB

tirto.id - Jalur Puncak ditutup memang sudah biasa, karena sistem buka tutup saat akhir pekan, tapi kali ini penutupan berlangsung bakal 10 hari di sisi perbatasan Kabupaten Bogor dan Cianjur. Penutupan Jalur Puncak untuk jangka waktu lama disebabkan bencana longsor di awal pekan lalu yang menimpa jalan penghubung Bogor-Cianjur.

Hujan yang terjadi di kawasan itu sejak Minggu (4/2) malam menyebabkan longsor di empat titik, yaitu di sekitar Masjid Atta'awun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung. Semua jenis kendaraan yang bisa lewat karena longsor parah, bahkan ada titik longsor yang membuat sebagian jalan sampai terbelah.

"Larangan ini [melewati jalur] berlaku dari Gunung Mas (Bogor) sampai Ciloto (Cianjur), berlaku dua arah, untuk semua kendaraan," kata Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Hubdat Budi Setyadi, di Puncak dikutip dari Antara.

Penutupan ini diberlakukan berdasarkan pertimbangan dari berbagai pihak, mulai dari Polres Bogor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Geologi, dan Kementerian ESDM. Sepanjang masa penutupan itu otoritas terkait akan memperbaiki kerusakan, termasuk mencari korban yang tertimbun.

Otomatis mereka yang biasa melewati jalur tersebut, misalnya dari Jakarta dan Bogor ke Bandung atau sebaliknya via Puncak, mau tak mau harus mencari alternatif.

Setidaknya ada empat rute yang bisa dipilih dengan rute non tol. Pertama, rute Istana Bogor-Cileungsi-Jonggol-Cariu-Cianjur-Bandung. Kedua, Istana Bogor-Ciawi-Cibadak-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Namun, rute kedua ini relatif macet parah di jam-jam tertentu.

Ketiga, jalur alternatif Gunung Putri/Citeureup-Sukamakmur-Taman Bunga/Cipanas-Cianjur-Bandung. Jalur ketiga ini kondisinya sebagian besar rusak parah (posisi akhir 2017) terutama di sisi Sukamakmur-Cipanas. Namun, untuk bisa menghindari jalan rusak, ada alternatif keempat yaitu Gunung Putri/Citeureup-Sukamakmur-Jonggol-Cariu-Cianjur-Bandung

Tirto mencoba mengkalkulasi ongkos perjalanan yang harus dikeluarkan dari dua rute alternatif. Selain rute non-tol, catatan lain dari hitung-hitungan ini adalah estimasi jarak diukur menggunakan Google Maps per 7 Februari, mengandaikan perjalanan dari Istana Bogor-Gedung Sate, dan menunggang tiga mobil: Toyota All New Avanza (varian 1,3 liter), Honda Brio (1,2 liter), dan Datsun GO (1,2 liter) dengan rata-rata konsumsi BBM yang berbeda.

Toyota All New Avanza bisa menempuh jarak 12 km per satu liter konsumsi bensin; Honda Brio 22 km/liter; dan Datsun GO 20 km/liter. Estimasi konsumsi BBM ini bisa lebih atau kurang, tergantung kecepatan, jumlah penumpang, dan bahkan apakah menyalakan pendingin kabin atau tidak.

Membengkak 100%

Jarak yang harus ditempuh seseorang ketika memutuskan menggunakan alternatif pertama (Istana Bogor-Gunung Putri-Cileungsi-Jonggol-Cariu-Cianjur-Padalarang-Gedung Sate) adalah 228,4 kilometer (km). Sebagai pembanding, jarak yang ditempuh lewat jalur normal (Istana Bogor-Jalan Raya Puncak-Cianjur-Padalarang-Gedung Sate) adalah 112,7 km.

Biaya jalur normal melalui Jalur Puncak ke Bandung atau sebaliknya, dengan menggunakan Avanza hanya butuh Rp71.376, sementara itu dengan Brio estimasinya memakan biaya Rp38.932, dan Datsun Go biayanya sekitar Rp42.826.

Untuk estimasi jalur alternatif pertama, bila BBM yang dipakai adalah Pertalite yang harganya Rp7.600, maka ongkos yang dikeluarkan pengguna Avanza adalah Rp144.653. Sementara itu untuk mobil Brio Rp78.901 dan Datsun GO Rp86.792. Pengguna Honda Brio paling sedikit mengeluarkan uang karena konsumsi bahan bakarnya paling sedikit, yaitu 10,38 liter. Sementara Datsun GO 11,42 liter dan Avanza 19,03 liter.

Biaya untuk jalur alternatif kedua dari Istana Bogor-Ciawi-Cibadak-Sukabumi-Cianjur-Padalarang-Gedung Sate). Dari segi jarak, rute ini lebih pendek ketimbang alternatif pertama meski tetap lebih jauh dari rute normal: 180,2 km. Dengan konsumsi BBM 15,02 liter, pengguna Avanza mengeluarkan ongkos Rp114.126; Honda Brio Rp62.250 (konsumsi bensin 8,19 liter); dan Datsun GO Rp68.476. Namun, ini belum menghitung biaya bahan bakar yang keluar akibat dampak kemacetan parah jalur Ciawi-Sukabumi.

Dari gambaran biaya tiga jalur tersebut, jalur normal (rute Puncak) memang paling murah karena rute yang lebih pendek. Sedangkan bila menggunakan jalur alternatif maka biaya yang keluar membengkak hingga 100 persen, terutama bila dibandingkan dengan alternatif pertama:

Berikut perbandingannya:

Toyota All New Avanza

-Normal: Rp71.376

-Alternatif 1: Rp144.653

-Alternatif 2: Rp114.126

Honda Brio

-Normal: Rp38.932

-Alternatif 1: Rp78.901

-Alternatif 2: Rp62.250

Datsun GO

-Normal: Rp42.826

-Alternatif 1: Rp86.792

-Alternatif 2: Rp68.476

Infografik Current Issue perhitungan biaya Bogor - Gedung Sate

Baca juga artikel terkait LONGSOR PUNCAK atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Otomotif
Reporter: Rio Apinino & Frendy Kurniawan
Penulis: Rio Apinino