Menuju konten utama

Jaksa Agung Sebut Strategi Pencegahan Korupsi Hasilnya Optimal

Strategi untuk melakukan pencegahan korupsi dinilai optimal oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) yang dibentuk sejak tahun 2015.

Jaksa Agung Sebut Strategi Pencegahan Korupsi Hasilnya Optimal
Jaksa Agung HM Prasetyo (tengah) bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6). Raker tersebut membahas APBN-P Kejagung Tahun 2016. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

tirto.id - Jaksa Agung HM Prasetyo dalam Rapar Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan RI 2017 menyampaikan evaluasi pencapaian kerja Kejaksaan selama 2017. Salah satunya, ia menyatakan strategi untuk melakukan pencegahan korupsi dinilai optimal oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) yang dibentuk sejak tahun 2015.

“Strategi tersebut selama ini telah optimal yakni dimotori oleh Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4). Meskipun tidak populer, namun hasilnya memuaskan,” ujar HM Prasetyo di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Menurutnya, strategi Kejaksaan tersebut banyak mendapatkan apresiasi di dunia internasional bahkan kejaksaan Tiongkok berencana untuk mengikuti strategi tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian Indonesian Coruption Watch (ICW) selama tahun 2016, Kejaksaan RI dinilai sebagai lembaga penegak hukum yang paling produktif menangani perkara korupsi dari jumlah kasus, jumlah tersangka, maupun total kerugian negara. Hal tersebut ditandai dengan penyelamatan Keuangan Negara di tahun 2017, sebesar Rp977 miliar.

Dalam konferensi pers, Prasetyo menyampaikan, Rakernas yang diadakan setiap tahun itu, merupakan agenda evaluasi capaian kinerja jajaran kejaksaan RI, baik pusat maupun daerah. Oleh karena itu, ia yakin kejaksaan dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal untuk ke depannya.

“Kejaksaan RI ke depan akan lebih kencang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, karena semua jabatan eselon IA telah terisi, sehingga roda organisasi dapat berfungsi optimal,” kata Prasetyo.

Kejaksaan RI mengadakan Rapar Kerja Nasional (Rakernas) dengan tema meneguhkan komitmen penegakan hukum kejaksaan yang baik, benar dan terpercaya demi suksesnya pembangunan nasional di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan, 12-15 Desember 2017.

Raker ini dihadiri oleh Wakil Jaksa Agung RI, para Jaksa Agung Musa, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Staf Ahli, pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, Kepala Kejaksaan Tinggi maupun perwakilan Kejaksaan di luar negeri.

Dengan diadakannya Rakernas ini, Jaksa Agung berharap agar ditemukan solusi konkret maupun strategi aplikatif dalam penyusunan program kerja untuk tahun mendatang.

Baca juga artikel terkait JAKSA AGUNG atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Nashihah Ayli
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra