Menuju konten utama

Jakarta Siaga I: Personel Polda Metro Dipersenjatai Laras Panjang

Seluruh anggota hingga kesatuan polisi di daerah sektor dipersilakan membawa senjata laras panjang, menyusul pengamana Jakarta yang berstatus siaga satu.

Jakarta Siaga I: Personel Polda Metro Dipersenjatai Laras Panjang
Karopenmas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal meninjau lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Polda Metro Jaya memasuki status penjagaan siaga satu. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, penjagaan ini memperbolehkan setiap anggota jajaran Polda Meteo Jaya untuk membawa senjata laras panjang demi menjaga keamanan.

Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono ketika dihubungi Tirto, Senin (15/5/2018). Menurut Argo, seluruh anggota hingga kesatuan polisi di daerah sektor dipersilakan membawa senjata laras panjang.

"Sampai Polsek sama. Pakai senjata laras panjang," katanya di Polda Metro Jaya.

BIN mengatakan, target utama kelompok teroris di tiga gereja Surabaya kemarin (Minggu, 14/5/2018) adalah serangan kepada Polri. Menyusup kejadian itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis langsung mengeluarkan surat telegram rahasia agar jajarannya memasuki tahap siaga satu.

Argo menegaskan, tingkat pengamanan pada anggota Polri menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Kantor polisi sudah mulai dilakukan pengawasan lebih ketat daripada sebelumnya.

"Memang siaga satu. Artinya siaga satu itu dilakukan oleh kepolisian adalah meningkatkan kewaspadaan terutama berkaitan dengan orang yang masuk ke kantor polisi. Nanti ada pengecekan masuk kantor polisi, jangan sampai terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Polda, Polres, Polsek juga sama," ujarnya.

Meski begitu, Argo berharap masyarakat melakukan kegiatan seperti biasa. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati pada informasi yang belum tentu benar. Apabila ada informasi seperti itu, ia berharap masyarakat memantau media terlebih dahulu karena Polri mengaku akan selalu memberikan informasi.

"Ini bagian dari teman media untuk memberikan pencerahan, pemberitahuan, dan seandainya nanti ada informasi broadcast yang sekiranya didapat silakan di-cross-check dengan pihak kepolisian, silakan nanti ke saya, Polres atau Polsek," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah meminta warga tak merasa panik dan khawatir atas teror bom yang terjadi di Surabaya Jawa Timur sejak Minggu sampai Senin pagi tadi.

Ia mengatakan, Jakarta telah meningkat status kemanan menjadi siaga satu untuk mengantisipasi adanya teror bom dan serangan lainnya di instansi pemerintahan, rumah ibadah, dan pusat-pusat keramaian.

"Seluruh aparat kepolisian, Kodam Satpol PP dan aparatur pemerintah, semua dalam posisi siaga. Lebih dari 36.000, saat kita berbicara ini, sedang bertugas di lapangan memastikan semua objek vital di Jakarta dalam posisi aman, dan bisa merespons cepat atas semua laporan yang ada dari masyarakat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga artikel terkait TEROR BOM atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari