tirto.id - Simulasi ANBK SD 2023 diselenggarakan selama empat hari berturut-turut yaitu pada 7 hingga 10 Agustus 2023. Sebelum mengikuti simulasi ANBK, peserta didik diharapkan dapat mencermati mekanisme simulasi dan mempelajari kisi-kisi soal.
ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program evaluasi pembelajaran siswa terbaru pengganti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Tujuan penyelenggaraan ANBK adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah, serta mengetahui karakteristik esensial kompetensi para peserta didik.
ANBK akan memuat sejumlah aspek pengujian di antaranya adalah Asesmen Kompentensi Minimum (AMK), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar).
Peserta ANBK terdiri dari peserta didik yang duduk di kelas sebelum jenjang terakhir pendidikan di satuan pendidikan masing-masing. Maksudnya adalah peserta didik kelas 5 SD, kelas 8 SD, dan kelas 11 SMA/SMK.
Tidak semua peserta didik yang duduk di kelas yang telah disebutkan akan mengikuti ANBK. Peserta didik yang akan mengikuti ANBK akan dipilih secara acak oleh pemerintah, guru, dan kepala sekolah tiap satuan pendidikan.
Berdasarkan Peraturan Nomor 015/H/KP/2023 tentang Prosedur Operasional Standar Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2023. Pada jenjang SD/MI dan yang sederajat, pada setiap sekolah peserta didik yang akan mengikuti ANBK maksimal berjumlah 30 orang dan cadangan 5 orang.
Mekanisme Simulasi ANBK SD/MI 2023
Peserta didik SD/MI 2023 yang sudah ditetapkan mengikuti ANBK 2023 diharapkan mengikuti simulasi atau uji coba pelaksanaan ANBK 2023 sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pelaksana tingkat pusat, yaitu pada 7 hingga 10 Agustus 2023.
Peserta didik yang akan mengikuti simulasi ANBK SD/MI 2023 diharapkan menyiapkan computer, jaringan internet, jaringan listrik, dan instalasi aplikasi paling lambat H-14 dari jadwal simulasi.
Kemudian, peserta didik dapat mengikuti mekanisme simulasi ANBK 2023 yang dilakukan secara online dengan mengikuti cara berikut ini:
- Lakukan login di situs resmi ANBK;
- Login ke proktor laman dengan user yang sudah dibuat;
- Pilih hari tes dan kelompoknya sesuai kebutuhan;
- Setelah itu, klik “Selanjutnya”;
- Tunggu hingga token muncul;
- Jika sudah terlihat tokennya, peserta bisa login dan memberikan petunjuk pengerjaannya;
- Setelah itu, peserta diperbolehkan mengisi semua soal yang disediakan;
- Seandainya sudah selesai, silakan melakukan log out.
Kisi-Kisi Simulasi ANBK 2023
Simulasi dilakukan sebagai cara agar peserta didik dapat berlatih dan menjajal kemampuan mereka dalam mengerjakan soal-soal ANBK 2023.
Oleh karena itu, pada tahap simulasi, kisi-kisi soal yang akan diberikan mencakup semua aspek yang akan diujikan pada saat ANBK 2023 resmi berlangsung. Masih berdasarkan Peraturan Nomor 015/H/KP/2023, ada tiga instrumen dalam ANBK, yaitu:
- AKM mengukur hasil belajar kognitif peserta didik dalam Literasi Membaca dan Numerasi;
- Survei Karakter mengukur perkembangan karakter peserta didik sebagai salah satu capaian pembelajaran yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila; dan
- Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas lingkungan belajar pada Satuan Pendidikan.
Kemudian, pada aspek numerasi, peserta didik akan disuguhkan bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian. Peserta didik diminta untuk melakukan pemahaman, aplikasi, dan penalaran. Konteks yang akan digunakan adalah secara personal, sosial budaya, dan saintifik.
Selanjutnya, hasil belajar non kognitif peserta didik yang diukur dalam Survei Karakter adalah sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) pada enam aspek Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; bernalar kritis; kemandirian; kreativitas; bergotong royong; dan berkebinekaan global.
Terakhir, Survei Lingkungan Belajar yang mengukur iklim keamanan; iklim inklusivitas; iklim kebinekaan; iklim kesetaraan gender; kualitas pembelajaran pada Satuan Pendidikan; refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru; kepemimpinan instruksional; serta dukungan orang tua dan murid terhadap program Satuan Pendidikan.
Editor: Yulaika Ramadhani