Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rabiul Awal September-Oktober

Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan ini, yaitu bulan Rabiul Awal jatuh pada hari Jumat, 29 September hingga Minggu, 1 Oktober 2023. Berikut jadwal lengkapnya

Kontributor: Beni Jo

Terbit 28 Sep 2023 09:00 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Kalender Hijriah. foto/IStockphoto

tirto.id - Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan September-Oktober 2023 dilaksanakan pada pertengahan bulan hijriah atau tanggal 13-15 Rabiul Awal.

Jika dikonversi ke dalam kalender Masehi, maka jadwal puasa Ayyamul Bidh Rabiul Awal jatuh pada hari Jumat, 29 September 2023 hingga Minggu, 1 Oktober 2023.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu sunah Rasul. Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya agar menjalankan puasa Ayyamul Bidh.

Bahkan, Nabi pernah berwasiat kepada Abu Hurairah RA untuk selalu melaksanakan hal ini dan jangan pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh.

Dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّاامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْر

"Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,"Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur," (HR Bukhari no 1178).

Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan menurut kalender Islam atau hijriah.

Adapun selama bulan Rabiul Awal 1445 H yang sedang berjalan saat ini, jika dikonversi ke dalam kalender Masehi maka puasa Ayyamul Bidh jatuh pada hari Jumat, 29 September 2023 hingga Minggu, 1 Oktober 2023.

Umat Islam dapat melaksanakan puasa sunah Ayyamul Bidh selama 3 hari berturut-turut.

Apa Saja Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh?

Rasulullah tidak hanya menyampaikan perintah puasa Ayyamul Bidh kepada Abu Hurairah RA saja. Namun, beliau juga pernah memberikan petunjuk yang identik untuk sahabat Abu Dzar agar senantiasa berpuasa sunah 3 hari selama pertengahan bulan.

"Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku,"Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari pada tiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal ke tiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR Tirmidzi no 761).

Cara niat menjalankan puasa Ayyamul Bidh sama seperti ketika melangsungkan puasa sunah lainnya. Artinya, puasa ini juga diawali dengan membaca niat pada malam hari maupun siang hari asalnya belum makan dan minum serta segala hal yang bisa membatalkan puasa.

Salah satu keutamaan puasa Ayyamul Bidh ialah mendapatkan pahala seperti satu bulan penuh. Andai dilakukan setiap bulan dalam satu tahun, maka pahala puasa Ayyamul Bidh bisa sama seperti puasa satu tahun penuh.

"Dari Abu Dzar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,"Siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh,".

"Lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat yang membenarkan akan perkara tersebut melalui (firman-Nya):"Siapa yang berbuat satu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat) Qs al-An’am ayaat 160. Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari," (HR Tirmidzi no 762).

Dalam hadis versi lain, juga terdapat penjelasan mengenai pahala puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa satu tahun penuh.

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya;"Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh," (HR Bukhari-Muslim).

Melihat besarnya faedah puasa Ayyamul Bidh, pertengahan bulan Rabiul Awal 1445 H menjadi kesempatan untuk menjalankan salah satu perintah nabi tersebut.