tirto.id - Jadwal perebutan juara 3 Piala Dunia 2022 akan dihelat, Sabtu (17/12/2022) di Stadion Iconic Lusail, Qatar, mulai pukul 22.00 WIB. Jalannya pertandingan dapat disaksikan melalui siaran SCTV maupun live streaming Vidio. Lalu siapa yang akan berebut gelar juara 3 bersama Kroasia? Hal itu baru bisa terjawab usai hasil laga semifinal kedua antara Prancis vs Maroko pada malam ini atau Kamis (15/12/2022) dini hari nanti.
Timnas Kroasia akhirnya mesti memupus mimpi menembus final Piala Dunia 2 kali secara beruntun, usai Rabu (14/12/2022) dini hari tadi ditumbangkan Argentina 0-3 dalam laga semifinal. Satu gol Messi serta brace Julian Alvarez membuat Luka Modric dan kawan-kawan telempar dari perebutan juara.
Akan tetapi Kroasia masih berkesempatan menyudahi turnamen sebagai juara 3 Piala Dunia 2022. Satu tiket final tersisa dan satu tempat dalam laga playoff juara 3 akan ditentukan oleh pertandingan semifinal kedua antara Prancis vs Maroko.
Prediksi Perebutan Juara 3 Piala Dunia 2022: Kroasia vs Siapa?
Mengacu skenario dua calon lawan Kroasia, duel ulangan final Piala Dunia 2018 bakal terjadi jika Prancis ternyata kalah melawan Maroko. Sedangkan, laga ulangan pembuka di Grup F bakal terjadi jika sebaliknya Maroko tumbang di tangan Les Bleus.
Laga semifinal kedua Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko akan dihelat di Stadion Al Bayt, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari nanti. Baik Les Bleus maupun Timnas Maroko jelas berambisi menyusul Argentina yang sudah lebih dulu melangkah ke final.
Bagi Timnas Prancis, kemenangan bakal mendekatkan mereka untuk meraih gelar back to back Piala Dunia yang pertama kali sejak 60 tahun silam. Pasalnya tim terakhir yang mampu mempertahankan gelar Piala Dunia adalah Brasil pada edisi 1962 silam. Tim Samba ketika itu masih diperkuat oleh sang legenda hidup sepak bola, Pele.
Mempertahankan gelar juara dunia bukanlah perkara mudah. Bahkan dalam 3 edisi Piala Dunia terakhir, Italia, Spanyol, dan Jerman selalu gugur di fase grup padahal mereka datang dengan status juara bertahan. Timnas Prancis juga pernah merasakan hal itu saat Piala Dunia edisi 2002, atau selepas merebut gelar pada 1998 di kandang sendiri.
Misi Prancis untuk mempertahankan gelar mendapat tantangan serius dari Timnas Maroko. Tim berjuluk Singa Atlas tersebut muncul sebagai kejutan terbesar di Piala Dunia edisi kali ini. Maroko terbukti sukses melewati deretan tim-tim unggulan. Belgia, Spanyol, hingga Portugal bergantian memutus mimpi di kaki-kaki para pemain Maroko.
"Ketika sebuah tim mampu mengalahkan Belgia, Spanyol dan Portugal, dan finis di puncak grup mereka, itu karena mereka memiliki banyak kualitas di lapangan dan tidak diragukan lagi juga, dalam hal kohesi dan semangat tim," kata kiper sekaligus kapten Prancis Hugo Lloris, dikutip dari France24.
Maroko juga menorehkan catatan sebagai tim paling sedikit kebobolan, yakni hanya 1 gol sepanjang turnamen. Kolektivitas pertahanan Maroko bisa saja membuat frustasi Kylian Mbappe dan kawan-kawan yang kini sudah menjaringkan 11 gol ke jala lawan.
Di luar itu, faktor dukungan suporter Maroko disebut bakal menjadi salah satu rintangan Prancis di laga nanti. Oleh karenanya pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengaku enggan meremehkan sang lawan.
"Akan sangat bising dan para pemain saya telah diperingatkan tentang itu. Mereka tahu apa yang diharapkan," tuturnya dari sumber yang sama.
Di sisi lain, Maroko kini berambisi melenggang jauh di Piala Dunia 2022. Ini menjadi kesempatan pertama Singa Atlas berlaga di semifinal Piala Dunia, sekaligus pertama bagi tim asal Afrika.
Sebaliknya, Prancis sudah 7 kali (termasuk 2022) tampil di semifinal. Tiga semifinal berhasil Les Bleus tuntaskan, dengan 2 kali mengantarkan mereka menjadi juara dan 1 kali sebagai runner up.
Akan tetapi Maroko tak mau gentar. Sang pelatih, Wilad Regragui menyatakan timnya tak ingin terlalu berpuas diri dengan pencapaian terbaik ini. Baginya, bukan tak mungkin Hakim Ziyech dan kawan-kawan mentas di partai final.
"Jika kami senang hanya mencapai semifinal dan beberapa melihat itu sudah cukup, saya tidak setuju," kata Reragui dikutip dari France24.
“Kami adalah tim yang ambisius dan kami lapar, tetapi saya tidak tahu apakah itu akan cukup,” tambahnya.
Kroasia berpeluang mengulang prestasi Piala Dunia 1998 di Prancis silam sebagai juara ketiga turnamen. Skuad Kroasia kala itu tampil cukup menjanjikan, dengan diperkuat David Suker sebagai topskor turnamen lewat torehan 6 gol. Mimpi Kroasia untuk ke final pupus di tangan Prancis.
Pada perebutan tempat ketiga, mereka dipertemukan dengan Belanda yang di laga semifinal lainnya tumbang dari Brasil. Kroasia memastikan peringkat 3 usai menang tipis 2-1 atas Belanda.
Sementara itu bagi Prancis, mereka sudah 3 kali bertanding di perebutan tempat ketiga. Dua kali mereka mengobati kegagalan melaju ke final dengan merengkuh peringkat ke-3, yakni edisi 1958 dan 1986. Satu kesempatan lain Prancis mengakhiri turnamen sebagai peringkat ke-4 pada 1982.
Sedangkan bagi Maroko, kemenangan maupun kekalahan akan menjadi kesempatan pertama mereka berlaga di final maupun di perebutan peringkat ketiga. Prestasi terbaik Timnas Maroko sebelumnya adalah melaju hingga babak 16 besar pada edisi 1986 silam.
Perebutan Peringkat ke-3 Piala Dunia 2022 Live SCTV dan Live Streaming Vidio
Jika tidak ada perubahan jadwal, pertandingan perebutan juara 3 Piala Dunia 2022 dapat ditonton via siaran langsung SCTV serta live streaming Vidio. Sesuai jadwal, laga memulai kickoff pada Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Laga ini dapat ditonton melalui live streaming Vidio dengan terlebih dulu berlangganan paket Vidio FIFA World Cup 2022, atau Vidio Premier Diamond (Liga Inggris).
Biaya langganan Vidio FIFA World Cup 2022 adalah Rp65.490 (untuk HP dan tablet), dan Paket 30 Hari Rp87.690 (semua perangkat). Dengan paket tersebut Anda dapat menonton Piala Dunia 2022 selama turnamen berlangsung.
*Jadwal Piala Dunia 2022 dan stasiun TV yang menayangkan laga Argentina vs Arab Saudi dapat berubah sesuai kebijakan pemegang hak siar.
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Oryza Aditama